Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogyakarta Diguncang Gempa Bumi M 5,3, Bukan Gempa Megathrust

Kompas.com - 28/06/2021, 07:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Menurutnya, hal itu terjadi akibat adanya deformasi atau patahan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa dengan mekanisme pergerakan naik-mendatar (oblique thrust fault).

Daryono menambahkan, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Mw 5,1 di selatan Yogyakarta.

Selain itu, berdasarkan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa Hari Ini: Selatan Jawa Barat Diguncang Gempa Bumi M 5,1

 

"Hingga pukul 05.50 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta," imbuhnya.

Daryono menegaskan bahwa gempa bumi di selatan Yogyakarta berkekuatan M 5,1 pagi ini, bukan gempa megathrust.

Sebab, tidak bersumber di bidang kontak antar-Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (subduksi landai-dangkal).

"Tapi hiposenternya agak dalam sedikit memasuki Zona Benioff (subduksi mulai menukik)," jelas Daryono.

Baca juga: Berapa Besar Kekuatan Gempa Bumi yang Menyebabkan Tsunami?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com