Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 21:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com – Penyebaran informasi palsu atau hoax merupakan salah satu masalah utama di era digital yang serba cepat.

Selama pandemi Covid-19, banyak informasi-informasi keliru seputar Covid-19 yang beredar di media sosial.

Secara khusus, teori konspirasi atau informasi palsu mengenai vaksin Covid-19 pun telah tersebar luas hingga menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.

Hal ini bisa membahayakan karena terkait dengan wabah penyakit yang tengah dihadapi masyarakat di banyak negara.

Untuk memerangi penyebaran informasi palsu, berikut adalah 5 fakta ilmiah di balik mitos vaksin Covid-19, dilansir dari Healthline.

Baca juga: Kabar Baik, Vaksin AstraZeneca Efektif 92 Persen Lawan Varian Delta

1. Mitos: Vaksin Coid-19 sebabkan kemandulan

Ahli epidemiologi dan kesehatan masyarakat di Parenting Pod, Elizabeth Beatriz, PhD, mengatakan, informasi yang menyebut vaksin Covid-19 sebabkan kemandulan adalah salah.

Beatriz menjelaskan, beberapa wanita yang terlibat dalam uji coba vaksin Covid-19 mengalami kehamilan tak lama setelah vaksinasi.

Menurut Beatriz, wanita yang sedang hamil atau merencanakan kehamilan sebaiknya segera mendapatkan vaksin.

“Karena jika mereka terkena Covid-19, risiko kesehatannya lebih tinggi jika dalam kondisi hamil,” ujar Beatriz.

2. Mitos: Vaksin Covid-19 sebabkan keguguran

Selain disebut menyebabkan kemandulan, mitos lain mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan keguguran.

Baca juga: Apa yang Dimaksud Vaksin Aman, padahal Tetap Ada Efek Sampingnya?

Beatriz menegaskan, banyak wanita yang mendapatkan vaksin saat hamil dan mereka bisa melahirkan bayi yang sehat.

“Ini termasuk wwanita yang menjalani uji klinis (yang hamil setelah vaksinasi) dan wanita yang divaksin saat hamil,” ucapnya.

3. Mitos: Vaksin pada ibu menyusui sebabkan bayi meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com