Di samping kewaspadaan terhadap varian-varian dari luar negeri, kita perlu mewaspadai juga kemungkinan munculnya varian lokal dengan daya tular dan daya tembus imun yang tinggi.
Dengan keterbatasan kapasitas, dalam konteks Indonesia prioritas paling utama adalah melacak genomik dalam klaster-klaster dengan reproduksi kasus yang melonjak dalam waktu relatif singkat, seperti yang saat ini terjadi di Kudus, Riau, Bangkalan, dan Bandung.
Jika upaya karantina dan penjagaan di pintu-pintu masuk internasional dilakukan secara ketat dan konsisten, kelompok pendatang luar negeri ini bukan lagi prioritas pelacakan genomik.
Teguh Haryo Sasongko
Peneliti The Cochrane Collaboration; Associate Professor, Royal College of Surgeons in Ireland (RCSI) School of Medicine, Perdana University; Deputy Director, Center for Research Excellence, Perdana University
Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "Kasus COVID-19 dan kematian di Asia Tenggara meningkat tajam, apa penyebabnya?". Isi di luar tanggung jawab Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.