KOMPAS.com - Setahun lebih pandemi Covid-19 membuat kita sangat membatasi diri untuk bertemu dengan orang lain, termasuk keluarga, demi saling menjaga dari penularan virus corona.
Tapi, bagaimana jika Anda tak sengaja bertemu seseorang yang sudah lama tidak berjumpa, kemudian ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan atau bersalaman?
Tak menyambut ajakannya bersalaman tentu akan membuat suasana terasa canggung, tapi jika Anda bersalaman, bagaimana dengan risiko penyebaran Covid-19?
Baca juga: Meski Sudah Divaksin, Penting untuk Tetap Jaga Imunitas Tubuh
Akhil Bindra, MD, Dokter spesialis paru dari Cleveland Clinic mengatakan, jika Anda telah divaksinasi Covid-19, maka Anda memiliki risiko yang lebih rendah untuk terpapar virus corona dari bersalaman. Apalagi, jika Anda segera mencuci tangan.
Lebih lanjut Dr. Bindra menekankan, bahwa vaksinasi menawarkan perlindungan terhadap virus sambil memperlambat penyebaran penyakit.
Data yang muncul juga telah menunjukkan, bahwa individu yang divaksinasi memiliki peluang lebih kecil untuk tertular Covid-19 daripada tertular virus flu pada masa normal.
“Kuncinya di sini adalah divaksinasi. Di situlah jalan dimulai untuk kembali normal. Begitulah cara Anda bisa kembali menjalani hidup seperti yang Anda ingat dan merasa aman saat melakukannya,” jelasnya.
Baca juga: CDC: Terinfeksi Covid-19 Usai Vaksin, Gejalanya Terbukti Lebih Ringan
Mengembalikan tradisi dan hidup normal
Menurut Dr. Bindra, mengembalikan tradisi dan interaksi seperti berjabat tangan merupakan bagian penting dari proses pemulihan pandemi.
“Ini adalah kembalinya perasaan manusia setelah setahun hidup dalam ketakutan,” katanya.
Ritual bersalaman atau berjabat tangan sudah ada sejak zaman kuno. Beberapa informasi mengatakan, berjabat tangan atau bersalaman sebagai cara bagi mereka yang melintasi jalur untuk menunjukkan niat damai - terutama dengan menunjukkan bahwa mereka tidak memegang senjata apa pun.
Seiring waktu, gerakan itu berkembang menjadi simbol itikad baik (segel kesepakatan), salam saat bertemu seseorang, atau bahkan salam menyambut seseorang saat berkenalan.
“Bisa berjabat tangan lagi adalah tonggak sejarah. Ini adalah hal yang sangat nyata,” kata Dr. Bindra.
Meski demikian, jangan merasa tertekan untuk membalas jabat tangan jika Anda belum siap. Di masa pandemi ini, orang pasti akan mengerti.
Baca juga: Vaksin Sinovac dan Pfizer Cegah Kematian Covid-19 di Uruguay hingga 95 Persen
Anda mungkin bisa mengganti berjabat tangan dengan adu tinju yang lembut, yang mana ini telah terbukti menularkan lebih sedikit kuman dibanding jabat tangan tradisional.
Selain itu, aturan kebersihan yang baik tentu masih tetap berlaku. Mencuci tangan secara teratur dengan air dan sabun selama 20 detik atau menggunakan hand sanitizer.
“Anda harus mencuci tangan setiap kali pulang dari berpergian. Tidak ada alasan untuk tidak melakukannya,” tegasnya.
Lalu, bagaimana jika belum divaksinasi Covid-19?
Jika Anda belum divaksinasi Covid-19, maka sebaiknya Anda menjaga tangan Anda untuk tidak bersalaman dengan orang lain.
Bagi mereka yang belum divaksinasi Covid-19, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tetap merekomendasikan untuk menerapkan protokol kesehatan, yaitu mengenakan masker yang menutupi mulut dan hidung Anda saat berada di depan umum, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak 1-2 meter dari orang lain.
Baca juga: Mengapa Anak-anak Perlu Mendapatkan Vaksin Covid-19? Ahli Jelaskan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.