Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pfizer Segera Uji Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun

Kompas.com - 10/06/2021, 09:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Kemarin Selasa (8/6/2021), perusahaan Pfizer Inc mengumumkan akan segera memulai uji klinis vaksin Covid-19 untuk kelompok anak di bawah usia 12 tahun dalam skala besar.

Pada tahap awal uji klinis, pihak Pfizer telah membuat dosis suntikan yang lebih rendah.

Ada sekitar 4.500 anak dari lebih 90 pusat pelayanan kesehatan di AS, Finlandia, Polandia, dan Spanyol yang akan dilibatkan.

Dilansir Reuters, Rabu (9/6/2021), Pfizer telah menyuntikkan dua dosis vaksin ke 144 anak pada fase I untuk menguji keamanan, tolerabilitas, dan respons imun.

Baca juga: Vaksin Sinovac dan Pfizer Cegah Kematian Covid-19 di Uruguay hingga 95 Persen

Pada anak usia 5-11 tahun akan diberikan dosis 10 mikrogram. Sementara anak usia 6 bulan sampai 5 tahun dosisnya lebih rendah, yakni 3 mikrogram.

Melalui juru bicaranya, Pfizer berharap sudah memiliki data untuk kelompok usia 5-11 tahun pada bulan September nanti.

Jika sesuai yang diharapkan, pihaknya akan segera meminta regulator untuk otorisasi penggunaan darurat pada akhir September 2021.

"Data untuk anak usia 2 sampai 5 tahun diharapkan selesai segera setelah itu, sekitar Oktober atau November," katanya.

Vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan mitra Jerman BioNTech SA telah diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 tahun di Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada. Mereka menerima dosis yang sama seperti orang dewasa, 30 mikrogram.

Hampir 7 juta remaja telah menerima setidaknya satu dosis vaksin di Amerika Serikat, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Menurut ahli, menyuntikkan anak-anak dan remaja dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai kekebalan kelompok" dan menjinakkan pandemi Covid-19.

Baca juga: Apa Vaksin Covid-19 Pfizer Berkaitan dengan Radang Jantung?

Namun, para ilmuwan di Amerika Serikat dan di tempat lain sedang mempelajari kemungkinan hubungan antara peradangan jantung dan vaksin mRNA, terutama pada pria muda. Baik vaksin Pfizer dan Moderna Inc (MRNA.O) adalah suntikan mRNA.

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pekan lalu telah menemukan sejumlah kecil kasus miokarditis (radang jantung) yang diamati terutama pada pria muda yang menerima vaksin Pfizer di sana mungkin terkait dengan vaksinasi mereka. Kasus-kasus tersebut umumnya ringan dan tidak berlangsung lama.

Pfizer telah mengatakan bahwa pihaknya mengetahui pengamatan Israel terhadap miokarditis dan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat dengan vaksinnya yang telah ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com