Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aurora, Cahaya Cantik yang Mempesona di Langit Kutub

Kompas.com - 23/05/2021, 20:03 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.comAurora adalah fenomena alam berupa cahaya yang menari langit malam. Aurora menampilkan cahaya yang dramatis dan magis yang bisa menghipnotis siapa saja yang melihatnya.

Aurora akan tampak sebagai cahaya yang didominasi warna hijau pucat dan pink. Selain itu, warna yang pernah terlihat di Aurora adalah merah, kuning, hijua, biru, dan ungu.

Aurora hanya bisa diamati di kutub utara dan kutub selatab bumi. Aurora yang dapat diamati di kutub utara disebut Aurora borealis, sedangkan Aurora yang diamati di kutub selatan disebut Aurora australis.

Baca juga: Aurora Muncul saat Titanic Tenggelam, Benarkah Penyebab Karamnya Kapal?

Proses terbentuknya Aurora

Aurora terbentuk akibat benturan partikel gas di atmosfer bumi dengan partikel muatan yang dilepaskan oleh atmosfer matahari.

Pada saat aktivitas matahari meningkat, partikel muatan dari matahari akan memasuki magnetosfer dan mempengaruhi arus di dalamnya. Partikel muatan ini membutuhkan waktu 40 jam untuk mencapai bumi.

Perubahan arus akan memicu badai geomagnet dan gangguan pada ionosfer. Ketika partikel muatan memasuki ionosfer dan berinteraksi dengan partikel yang ada, inilah proses yang menghasilkan cahaya yang berpendar yang disebut aurora.

Variasi warna Aurora berdasarkan tipe partikel gas yang bertabrakan. Warna dominan Aurora, yaitu hijau pucat, merupakan hasil dari benturan partikel gas oksigen yang berasa pada ketinggian 96,5 kilometer di atas permukaan bumi.

Warna merah pada Aurora terbentuk dari oksigen yang berada pada ketinggian 321 kilometer di atas permukaan bumi. Sedangkan warna biru atau ungu diproduksi dari gas nitrogen.

Dimana tempat terbaik untuk melihat Aurora

Aurora hanya bisa diamati di kutub utara dan kutub selatan bumi. Aurora yang terjadi di kutub utara dan kutub selatan akan terjadi pada waktu yang bersamaan dan memiliki bentuk dan warna yang serupa.

Tempat yang paling bagus untuk melihat Aurora borealis adalah di barat laut Kanada, terutama di Yukon, Nuvanut, dan Alaska. Aurora juga bisa diamati di bagian selatan Greenland dan Islandia.

Kapan waktu terbaik untuk melihat Aurora

Peneliti menemukan bahwa aurora terjadi secara siklus, dengan cahaya paling terang setiap 11 tahun. Periode puncak berikutnya diperkirakan terjadi pada Juli 2025.

Untuk mengamati aurora, Anda harus pergi pada malam hari ke tempat yang jauh dari kota besar agar langit tidak terpapar polusi. Langit malam tanpa polusi akan membantu Anda melihat Aurora dengan jelas.

Baca juga: Usai 1.400 Tahun, Misteri Aurora Merah Akhirnya Terpecahkan

Bisakah kita melihat Aurora di Indonesia?

Dilansir dari Edukasi Sains Antariksa LAPAN, fenomena aurora tidak akan pernah terjadi dan tidak bisa dilihat di Indonesia. Hal ini karena posisi geografis Indonesia yang berada di garis lintang rendah.

Kejadian anomali Aurora bisa diamati pada negara di posisi lintang rendah pernah terjadi pada tahun 1859 di Jepang dan Hawaii dan dikenal dengan peristiwa “The Carrington Event”.

Jadi, apakah Anda tertarik untuk melihat puncak Aurora berikutnya di tahun 2025?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com