Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Tren Kasus Harian Covid-19 di Dunia Stagnan, tetapi Beberapa Negara Naik

Kompas.com - 12/05/2021, 08:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber VOA News

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Senin (10/5/2021), kasus Covid-19 dan kematian harian di dunia stagnan.

Kendati demikian, jumlah penambahan kasus harian masih terlalu tinggi dan meningkat di beberapa negara.

Pada pemaparan WHO terkait Covid-19 pada hari Senin (10/5/2021) di Jenewa, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, meski ada penurunan kasus Covid-19 di beberapa negara, penambahan 5,4 juta kasus baru dan hampir 90.000 kematian di seluruh dunia dalam seminggu terakhir adalah angka yang sangat tinggi.

Dia mengingatkan, jangan sampai kejadian serupa seperti sepanjang 2020 terulang.

Baca juga: WHO Klasifikasikan Virus B.1.617 India sebagai Variant of Concern, Ini Artinya

Tahun lalu, saat tren kasus Covid-19 di beberapa negara mengalami penurunan, masyarakat mengabaikan protokol kesehatan dan dengan cepat angka kasus kembali naik.

Selain itu, Tedros juga memaparkan bahwa kasus Covid-19 meningkat di Asia Selatan, khususnya India dan beberapa negara lain.

"WHO terus menggalang dana untuk memenuhi kebutuhan oksigen, alat pelindung diri, dan obat-obatan di wilayah tersebut," kata Tedros, seperti dilansir VOA News, Senin (10/5/2021).

Tedros mengatakan, vaksin mengurangi penyakit Covid-19 yang parah, kematian, dan bahkan mencegah penularan.

Namun, dia mengatakan, perbedaan akses ke vaksin di banyak negara menjadi salah satu tantangan terbesar untuk mengakhiri pandemi.

Berikut data perbedaan akses ke vaksin yang dipaparkan WHO:

  • Negara berpenghasilan tinggi: mewakili 53 persen populasi dunia, telah menerima 83 persen vaksin,
  • Negara miskin di dunia: mewakili 47 persen populasi di dunia, telah menerima 17 persen vaksin.

Menurut Tedros, memperbaiki ketidakseimbangan pemberian vaksin adalah hal penting, meski bukan satu-satunya cara mengakhiri pandemi.

Tedros juga mengimbau para pemimpin dunia untuk menggunakan setiap alat yang mereka miliki untuk menurunkan transmisi Covid-19.

Baca juga: 3 dari 10 Varian Corona Paling Diperhatikan WHO Sudah Masuk Indonesia

“Kalaupun tren kasus Covid-19 di negara Anda sedang menurun, sekarang saatnya meningkatkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa kontak dengan seseorang di luar rumah adalah salah satu risiko penularan, yang levelnya bergantung pada tempat tinggal orang tersebut.

"Akan tiba saatnya kita semua dapat melepas masker kita, tidak lagi harus menjaga jarak satu sama lain, dapat pergi dengan aman ke konser, acara olahraga, rapat umum, dan restoran - seperti yang dapat dilakukan orang-orang di beberapa negara sekarang karena mereka tidak ada penularan Covid-19. Tetapi, untuk sebagian besar penduduk dunia yang belum divaksinasi, hal itu tidak dapat dilakukan,” tegas Tedros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com