Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kura-kura Unik Berwajah Katak Pernah Hidup di Bumi Jutaan Tahun Lalu

Kompas.com - 07/05/2021, 08:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Tetapi teori sementara, spesies tersebut kemungkinan besar selamat dari peristiwa kepunahan besar yang membunuh dinosaurus.

Hal lain yang ditemukan peneliti adalah soal perilakunya saat mencari makan. Kura-kura tersebut menurut peneliti kemungkinan besar adalah penghisap.

Itu terlihat dari tengkoraknya yang pipih serta bentuk mulut dan rahang yang halus.

"Ini adalah cara khusus mencari makan di bawah air, di mana hewan dengan cepat membuka mulut dan melebarkan tenggorokannya untuk menghirup air dalam jumlah besar, termasuk mangsa yang diinginkan seperti plankton, kecebong dan larva ikan," terang Joyce.

Baca juga: Keturunan Kura-kura Raksasa yang Telah Punah Ditemukan di Galapagos

 

Kura-kura itu juga memiliki tulang lidah yang membesar untuk ukurannya, yang menunjukkan ia memiliki otot yang kuat untuk memungkinkan ekspansi tenggorokannya dengan cepat.

Kura-kura katak bermulut cepat termasuk dalam keluarga Pelomedusoidea.

Meskipun kelompok ini tidak terlalu beragam hari ini, catatan fosil menunjukkan bahwa kelompok itu hampir menaklukkan semua daratan di masa lalu dan jauh lebih beragam.

Peneliti menyebut jika kura-kura kemungkinan besar juga merupkan Pelomedusoid pertama yang berevolusi sebagai penghisap makanan ektrim.

Deskripsikan dari kura-kura purba ini dipublikasikan secara daring di jurnal Royal Society Open Science.

Baca juga: Langka, Kura-kura Berwarna Kuning Muncul di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com