Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kura-kura Unik Berwajah Katak Pernah Hidup di Bumi Jutaan Tahun Lalu

Kompas.com - 07/05/2021, 08:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Ahli paleontologi di Madagaskar berhasil mengidentifikasi fosil kura-kura yang pernah hidup di Bumi jutaan tahun lalu di Bumi. Setelah diteliti, kura-kura purba ini cukup unik, sebab memiliki wajah tak biasa.

Fosil kura-kura purba tersebut terawat dengan baik dan berasal dari akhir Zaman Kapur yang dimulai sekitar 100 juta tahun lalu.

Peneliti kemudian memberi nama spesies tersebut dengan Sahonachelys mailakavava atau berarti kura-kura katak bermulut cepat.

Menariknya, kura-kura purba yang merupakan spesies air tawar endemik Madagaskar itu memiliki bentuk fisik unik. Kura-kura unik ini mempunyai wajah seperti katak dan mencari mangsa dengan cara menyedot air.

Kura-kura dengan panjang cangkang sekitar 25 cm tersebut juga punya tengkorak pipih, mulut bulat, dan tulang lidah besar.

Baca juga: Lama Sendiri, Ahli Temukan Calon Pasangan Kura-kura Paling Langka

 

 

Fitur pada kura-kura unik berwajah katak ini, membuatnya menjadi pengisap mangsa yang andal serta memberinya penampilan seperti amfibi.

Seperti dikutip dari Live Science, Kamis (6/5/2021) peneliti menemukan fosil kura-kura tersebut pada tahun 2015 saat mencari sisa-sisa dinosaurus dan buaya di sebuah situs.

Saat memindahkan lapisan sedimen, tim peneliti terkejut menemukan pecahan tulang dari cangkang kura-kura dan kemudian menemukan kerangka yang hampir utuh.

"Spesimen benar-benar indah dan tentu saja jadi salah satu kura-kura Cretaceous akhir yang terawetkan dengan baik yang pernah ditemukan di semua benua selatan. Ini adalah penemuan yang sangat langka," kata Walter Joyce, ahli paleontologi di Universitas Fribourg di Swiss.

Peneliti belum yakin kura-kura unik berwajah katak ini muncul atau kapan dan mengapa punah di Bumi pada jutaan tahun lalu.

Baca juga: Diego, Kura-kura Raksasa Galapagos yang Punya 800 Keturunan

Ilustrasi kura-kura. PIXABAY/CAPRI23AUTO Ilustrasi kura-kura.

Tetapi teori sementara, spesies tersebut kemungkinan besar selamat dari peristiwa kepunahan besar yang membunuh dinosaurus.

Hal lain yang ditemukan peneliti adalah soal perilakunya saat mencari makan. Kura-kura tersebut menurut peneliti kemungkinan besar adalah penghisap.

Itu terlihat dari tengkoraknya yang pipih serta bentuk mulut dan rahang yang halus.

"Ini adalah cara khusus mencari makan di bawah air, di mana hewan dengan cepat membuka mulut dan melebarkan tenggorokannya untuk menghirup air dalam jumlah besar, termasuk mangsa yang diinginkan seperti plankton, kecebong dan larva ikan," terang Joyce.

Baca juga: Keturunan Kura-kura Raksasa yang Telah Punah Ditemukan di Galapagos

 

Kura-kura itu juga memiliki tulang lidah yang membesar untuk ukurannya, yang menunjukkan ia memiliki otot yang kuat untuk memungkinkan ekspansi tenggorokannya dengan cepat.

Kura-kura katak bermulut cepat termasuk dalam keluarga Pelomedusoidea.

Meskipun kelompok ini tidak terlalu beragam hari ini, catatan fosil menunjukkan bahwa kelompok itu hampir menaklukkan semua daratan di masa lalu dan jauh lebih beragam.

Peneliti menyebut jika kura-kura kemungkinan besar juga merupkan Pelomedusoid pertama yang berevolusi sebagai penghisap makanan ektrim.

Deskripsikan dari kura-kura purba ini dipublikasikan secara daring di jurnal Royal Society Open Science.

Baca juga: Langka, Kura-kura Berwarna Kuning Muncul di India

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com