Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Covid-19 di India, Seperti Apa Kondisi Pandemi di Negara Ini?

Kompas.com - 06/05/2021, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber CNN

KOMPAS.com- Jumlah kasus Covid-19 di India terus naik, dan menjadi negara dengan kasus infeksi virus corona tertinggi di dunia. Lantas, sebenarnya bagaimana fakta pandemi Covid-19 di India?

Dilansir dari CNN, Kamis (6/5/2021), India melaporkan jumlah kasus baru tertinggi di dunia setiap hari.

Ada begitu banyak pasien yang sekarat dan membuat rumah sakit dan layanan medis lainnya kewalahan merawat mereka. Krematorium juga terus bersiap menerima ribuan jenazah setiap harinya, dengan angka kematian akibat Covid-19 yang sangat tinggi di India.

Banyak informasi yang salah telah menyebar di India, dan terkadang diterima sebagai kebenaran. Berikut beberapa hal soal Covid-19 di India yang harus Anda ketahui.

1. Benarkah orang muda banyak terinfeksi?

Dokter di India, secara anekdot melaporkan bahwa dia melihat lebih banyak orang muda dengan gejala Covid-19.

Baca juga: Epidemiolog: Pandemi Covid-19 Indonesia Bisa seperti India jika...

Pesan pemerintah setempat mendukung gagasan ini. Pada 15 April, menteri utama Delhi Arvind Kejriwal merilis sebuah video yang mendesak agar anak muda lebih berhati-hati terhadap infeksi Covid-19.

Akibatnya, banyak masyarakat yang mempercayai informasi tersebut dan meyakinkan bahwa gelombang kedua secara tidak proporsional memengaruhi kaum muda.

Fakta: statistik pemerintah menunjukkan bahwa kalangan orang muda tidak terkena dampak yang lebih buruk selama gelombang Covid-19 kedua di India, dibandingkan gelombang pertama.

V K Paul, ketua gugus tugas Covid India, mengatakan pada gelombang pertama, ada sekitar 31 persen pasien berusia di bawah 30 tahun.

Baca juga: Makin Mengerikan, Tsunami Covid-19 India Tembus 400.000 Kasus Sehari

 

 

Sedangkan selama gelombang kedua, angka itu hanya meningkat sedikit menjadi 32 persen, menurut pernyataan resminya pada 19 April.

Menurut data statistik pemerintah, selama gelombang pertama ada sekitar 21 persen pasien berusia antara 30-45 tahun, dan proporsi itu tidak berubah selama gelombang kedua.

Ini adalah situasi yang sama dalam hal kematian. Tahun lalu, 20 persen kematian terjadi pada orang berusia 50 atau lebih muda, dan pada saat ini, kematian anak muda akibat Covid-19 hanya sekitar 19 persen.

"Tidak ada risiko berlebihan yang berlebihan dari orang muda (di India) menjadi positif Covid. Kami tidak melihat perubahan dalam prevalensi usia penyakit Covid-19 secara keseluruhan di negara ini," kata Paul.

Baca juga: Ilmuwan India Temukan Mutasi Virus Corona yang Bisa Menghindari Vaksin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com