Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makin Mengerikan, Tsunami Covid-19 India Tembus 400.000 Kasus Sehari

Kompas.com - 01/05/2021, 16:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com- Tsunami Covid-19 di India semakin mengerikan. Awal Mei ini, India mencatatkan rekor kenaikan harian kasus infeksi virus corona ini mencapai 401.993 kasus baru.

Dilansir Reuters, Sabtu (1/5/2021), angka kasus Covid-19 baru yang melonjak drastis ini terjadi di saat India membuka upaya vaksinasi corona besar-besaran untuk populasi orang dewasa.

Ini adalah pertama kalinya jumlah kasus harian Covid-19 di India mencapai 400.000 kasus, setelah selama 10 hari berturut-turut mencatatkan infeksi harian 300.000 kasus.

Bahkan, kematian akibat Covid-19 di India juga melonjak menjadi 3.523 kasus selama 24 jam terakhir.

Kondisi ini, dari data resmi, menjadikan total korban meninggal karena Covid-19 di India telah mencapai 211.853 kasus.

Baca juga: Tsunami Covid-19 India Sebabkan 3.645 Kematian Sehari, Apa yang Bisa Dipelajari Indonesia?

 

Produsen vaksin Covid-19 terbesar di dunia, memiliki jumlah vaksin yang terbatas. Hal ini dapat memperburuk tsunami Covid-19 di India yang telah membanjiri rumah sakit dan kamar mayat.

Sementara keluarga, banyak yang saling berebut untuk mendapatkan obat-obatan dan oksigen yang semakin langka di negara berpenduduk lebih dari 1,3 miliar jiwa itu.

Dilaporkan juga, tampak ratusan orang mengantri untuk dapat divaksinasi di seluruh wilayah Ahmedabad, kota komersial utama di negara bagian asal Perdana Menteri Narendra Modi, di Gujarat, pada Sabtu ini.

Akibat lonjakan kasus Covid-19 yang tidak terkendali juga telah menyebabkan berbagai kekacauan di India.

Beberapa ahli menyalahkan pertemuan keagamaan massal dan demonstrasi politik sebagai penyebab parahnya gelombang kedua dan menyebabkan tsunami Covid-19 di India, sehingga menyebabkan pemerintah tidak siap menghadapinya.

Baca juga: Covid-19 India Diprediksi Capai Puncak 500.000 Kasus Harian pada 2 Minggu Lagi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com