Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tsunami Covid-19 India Sebabkan 3.645 Kematian Sehari, Apa yang Bisa Dipelajari Indonesia?

Kompas.com - 30/04/2021, 13:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Para ahli menyampaikan ada banyak pelajaran yang bisa diambil oleh masyarakat Indonesia agar tidak terjadi gelombang kasus infeksi dan jumlah kematian yang tinggi akibat virus corona, seperti tsunami Covid-19 yang terjadi di India.

Seperti diketahui, gelombang kasus Covid-19 di India akhir-akhir ini kembali meningkat, bahkan angka kasus baru di negara tersebut per hari di tanggal 28 April 2021 mencapai 360.927 kasus infeksi baru.

Sementara itu, kematian akibat Covid-19 di negara berpenduduk lebih dari 1,3 miliar jiwa itu, data per 28 April 2021 sekitar 3.645 orang meninggal dalam sehari.

Dengan jumlah yang sebanyak itu, tsunami Covid-19 di India ini membuat ratusan ribu pasien positif Covid-19 tidak bisa ditangani dengan baik karena fasilitas kesehatan yang sudah penuh dan terbatas.

Baca juga: Covid-19 India Diprediksi Capai Puncak 500.000 Kasus Harian pada 2 Minggu Lagi

 

Masyarakat bahkan menebang pepohonan di tengah kota, dijadikan kayu bakar untuk mengkremasi anggota keluarga mereka yang telah meninggal dunia akibat infeksi Covid-19.

Bahkan, tenaga medis dan tenaga kesehatan setempat sempat mengirimkan SOS atau sinyal permintaan tolong kepada sejumlah pihak lain yang berwenang di negara tersebut, untuk membantu mereka menyelamatkan masyarakat dan juga diri mereka.

Hingga akhirnya, pasukan militer juga dikerahkan untuk membantu mengatasi situasi tsunami Covid-19 di India yang semakin tidak terkendali.

Baca juga: Covid-19 di India, Benarkah Mutasi Virus Corona Tak Terdeteksi PCR?

 

Meski demikian, sampai sejauh ini peristiwa itu masih memprihatinkan bagi masyarakat di negara lainnya, yang sama-sama berjuang mengendalikan pandemi virus corona di negaranya.

Untuk mengetahui kondisi terkini sesungguhnya di negara India, dalam Dialog Produktif bertema Belajar dari India Tingkatkan Kepatuhan Prokes Sekarang Juga yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (29/4/2021) hadir Mahasiswa Indonesia di India yaitu Agoes Aufiya.

Agoes menceritakan, dalam 24 jam terakhir informasi yang diperolehnya ketersediaan ruang ICU Covid-19 di New Delhi dilaporkan hanya tersisa 18 ICU saja dari 4.821 kamar yang ada.

Hal ini jelas tidak akan cukup untuk mengatasi tsunami Covid-19 dengan kasus aktif di India yang mencapai lebih dari 3,3 juta kasus baru dan dengan kematian rata-rata sekitar 3.000 kasus per harinya.

Baca juga: 6 Pertanyaan Covid-19 India: Seperti Apa Varian Barunya hingga Vaksin?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com