Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planet Neraka Ditemukan Astronom, Suhunya Capai 2.700 Derajat Celsius

Kompas.com - 29/04/2021, 08:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber ABC

"Saya bisa melihat orbit kecepatan radio mulai menjadi sangat jelas, menunjukkan bintang bergoyang-goyang. Pada saat itu saya tahu, oke ini pasti sebuah planet. Ini adalah planet yang sangat besar," ungkap Addison.

Mempelajari keragaman sistem planet

Planet neraka yang berada di luar Tata Surya kita ini kira-kira berukuran satu setengah kali ukuran Jupiter dan mengorbit di sekitar bintang yang sangat panas kira-kira setiap dua hari.

Planet terpanas tersebut juga memiliki orbit retrograde, yang artinya, ia bergerak berlawanan arah dengan rotasi bintang induknya.

Planet baru yang diberi nama TOI-1431b ini juga dikenal oleh para peneliti sebagai MASCARA-5b, tetapi Dr Addison mengatakan itu tidak ada hubungannya dengan makeup.

Baca juga: Salah Satu Planet Paling Hitam di Galaksi Menuju Kematian

 

"Itu singkatan dari Multi-site All Sky Camera. Nama itu berdasarkan survei [yang menemukan planet]. Para astronom suka membuat akronim lucu untuk teleskop dan observatorium mereka," kata dia.

Penemuan planet baru ini, kata Addison, adalah hal yang sangat penting. Sebab, penemuan planet terpanas tersebut telah berkontribusi pada pemahaman komunitas luar angkasa global tentang pembentukan dan migrasi planet.

"Penemuan semacam ini mengajarkan kita banyak hal tentang keragaman sistem planet dan jenis arsitektur apa yang bisa ada," katanya.

Addison menambahkan, agar planet raksasa ini bisa lebih dekat dengan bintangnya, pasti planet tersebut telah berpindah (migrasi planet).

"Menemukan lebih banyak jenis planet ini akan memberi kita lebih banyak data untuk mempelajari fenomena (migrasi planet neraka) semacam ini dan mencoba memahami lebih baik bagaimana jenis migrasi ini terjadi," imbuh Addison.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Planet dapat Dihuni, Diklaim Lebih Baik dari Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com