Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Purnama Supermoon dan Perihelion Merkurius Hiasi Langit Indonesia Hari Ini

Kompas.com - 27/04/2021, 16:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Sebagai alternatif hiburan Anda, ada dua fenomena alam yang akan menghiasi langit Indonesia hari ini, Selasa (27/4/2021). Dua pemandangan langit malam Ramadhan kali ini, bulan purnama supermoon dan perhelion Merkurius, jangan sampai terlewatkan.

Kedua fenomena langit tersebut akan menjadi pemandangan langit yang menarik di pekan ketiga bulan Ramadhan.

Bulan Purnama Perige atau Bulan Super (Supermoon) dan Perhelion Merkurius, berikut penjelasan lebih rincinya.

1. Bulan Super (Supermoon)

Berdasarkan keterangan resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), hari ini, Selasa (27/4/2021), bulan akan berada di fase puncak bulan purnama dengan jarak geosentris 357.616 km.

Baca juga: Bulan Purnama Bantu Bebaskan Kapal Raksasa di Terusan Suez, Kok Bisa?

 

Saat bulan purnama supermoon terjadi, bulan akan tampak dari Bumi dengan diameter 33,41 menit busur dan terletak di konstelasi Libra. Namun, di saat bersamaan bulan juga sedang mengalami Perigee atau jarak terdekat bulan dengan Bumi.

Perigee bulan akan terjadi pada pukul 22.29 WIB dengan jarak geosentrik 357.378 kilometer, berdiameter 33,43 menit busur dan terletak di konstelasi Libra.

"Sehingga, purnama ini dinamakan juga Bulan Super atau Supermoon, karena jaraknya cukup berdekatan dengan titik Perigee," jelas Andi Pangerang Hasanuddin selaku peneliti di Pusat Penelitian Sains Antariksa LAPAN.

Sebagai informasi, bulan purnama perige kali ini adalah seri pertama dari dua seri yang akan terjadi di tahun 2021.

Adapun, fenomena langit ini akan kembali hadir pada tanggal 26 Mei 2021 mendatang. Bulan purnama Perigee atau bulan purnama supermoon ini selalu terjadi setiap tahunnya.

Baca juga: Bulan Purnama Malam Ini Hanya Terjadi 3 Tahun Sekali, Kok Bisa?

Ilustrasi bulan purnama.SHUTTERSTOCK/Yongkiet Jitwattanatam Ilustrasi bulan purnama.

2. Perihelion Merkurius

Fenomena astronomi Ramadhan yang kedua, yang hadir hari ini adalah perihelion Merkurius. Secara umum, perihelion adalah konfigurasi ketika planet berada di titik terdekat dari Matahari.

Hal ini disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari terletak di salah satu dari kedua titik fokus orbit tersebut.

Andi berkata, Perihelion Merkurius ini mulai terjadi pada pukul 08.48 WIB, 09.48 WITA, atau 10.48 WIT dengan jarak 46 juta km dari Matahari.

Sebagai informasi, Perihelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun akan terjadi sebanyak empat kali.

Baca juga: Jangan Lewatkan, Fenomena Bulan Perbani Akhir dan Elongasi Barat Merkurius Hari Ini

 

"Ketika perihelion, Merkurius akan menerima energi dua kali lebih besar dibandingkan dengan ketika berada di aphelion," kata Andi.

Akan tetapi, Merkurius cukup sulit diamati ketika awal senja bahari karena berada di ufuk rendah, sehingga cenderung lebih redup.

Namun, diketahui lebar sudut Merkurius jika diamati dari Bumi ketika perihelion terjadi adalah 26,6 persen lebih besar dibandingkan ketika aphelion.

Meskipun, kata dia, perbedaannya tidak begitu signifikan ketika diamati melalui teleskop karena lebar sudut Merkurius bervariasi antara 0,106-0,134 menit busur.

Fenomena langit hari ini, jangan sampai terlewatkan, bulan purnama super (Supermoon) dan perihelion Merkurius akan menjadi pemandangan langit Ramadhan yang akan hiasi langit Indonesia.

Baca juga: Hari Ini, Ada Fenomena Konjungsi Superior Merkurius dan Bulan-Pollux

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com