Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Kondisi Laut Dalam | Alasan Kapal Selam Sulit Ditemukan

Kompas.com - 26/04/2021, 07:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

2. Pencarian kapal selam mengapa sulit dilakukan?

Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 tidak lah mudah, dan tim pencarian mulai hampir kehabisan waktu. Sebelumnya disebutkan bahwa kapasitas oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya dapat bertahan selama 72 jam.

"Kapal selam dirancang agar sulit ditemukan, yang (menjadi) bermasalah ketika salah satu tenggelam atau jatuh," kata Bryan Clark, mantan perwira kapal selam Angkatan Laut Amerika Serikat, seperti dilansir dari Business Insider, Sabtu (24/4/2021).

Kapal selam dibangun agar dapat secara diam-diam menyusup ke perairan musuh. Seperti KRI Nanggala-402, kapal selam digunakan untuk memantau pergerakan musuh, agar lebih dekat dengan wilayah pertahanan musuh, yang melibatkan aset angkatan laut musuh.

Sebagai salah satu armada perang, kapal selam juga dibekali persenjataan, saat dekat dengan wilayah musuh, maka kapal selam dapat menembaki target maupun meluncurkan rudal jelajah dan baltik.

Kapal selam juga dipergunakan untuk memasukkan pasukan rahasia ke wilayah musuh, dari posisi yang terendam yang dilindungi.

Kendati demikian, tidak semua kapal selam dapat melakukan setiap misi. Akan tetapi terlepas dari misi dan kemampuan kapal, kemampuan bersembunyi umumnya dianggap penting.

Baca penjelasan selengkapnya di sini:

Kapal Selam KRI Nanggala 402 Hilang, Mengapa Sulit Melacaknya?

3. Bagaimana mencari kapal selam yang hilang?

Ada dua tantangan utama dalam mencari kapal selam yang hilang. Pertama adalah tantangan dalam menemukan kapal itu. Kapal selam dirancang untuk tidak mudah dilacak.

Saat Nanggala menyelam dalam latihan rutin itu, kecil kemungkinan ada pelacakan terhadap kapal itu. Bahkan dalam latihan jarak dekat sekalipun, akan sangat sulit untuk terus-menerus melacak sebuah kapal selam dengan sonar.

Nanggala mungkin memiliki jalur yang sudah direncanakan dalam latihan, tapi lokasi yang bisa kita ketahui dengan jelas adalah lokasi saat awak kapal melakukan kontak terakhir.

Biasanya, petunjuk pertama sebuah kapal selam hilang - kecuali ada tabrakan yang jelas dengan kapal lain di permukaan - adalah tidak ada laporan rutin dari awak.

Angkatan-angkatan laut dunia memiliki prosedur terencana untuk memeriksa dan memulai pencarian jika sebuah kapal selam berhenti melapor.

Prosedur ini akan segea dilakukan saat laporan tidak dilakukan. Otoritas akan segera berganti dari prosedur yang dinamai “SUBLOOK” (pencarian kapal selam) ke prosedur “SUBMISS” (kapal selam hilang). Lalu, jika tidak ada harapan lagi atau ada bukti telah terjadi kecelakaan, ada prosedur “SUBSUNK” (kapal selam tenggelam).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com