Tak hanya panorama benda-benda langit alami, seperti selempang galaksi Bima Sakti, yang bisa disaksikan sepanjang malam Ramadhan.
Langit senja dan fajar juga akan dihiasi sejumlah benda-benda langit buatan manusia.
Marufin mengatakan salah satu benda langit buatan manusia yang memantulkan cahaya Matahari cukup intensif adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Pada 20 April lalu, menurut Marufin, stasiun luar angkasa tersebut sempat berada di atas langit Indonesia, yakni saat fajar hingga dini hari.
Baca juga: Google Map Alam Semesta, Ilmuwan Gunakan Teleskop Ini Petakan Jutaan Galaksi
"ISS melintas dari arah barat daya menuju timur laut. (Wujudnya) sebagai titik cahaya terang, seterang planet, yang bergerak cepat, sehingga hanya akan terlihat selama maksimum 10 menit saja," kata Marufin.
Stasiun luar angkasa yang menjadi laboratorium antariksa bersama para ilmuwan astronomi dunia itu, akan kembali muncul di langit Indonesia di akhir Ramadhan, pada 11-14 Mei 2021.
"ISS akan muncul di saat senja, pasca-terbenam Matahari dan melintas dari barat daya menuju timur laut," kata Marufin.
Sepanjang malam Ramadhan ini, akan ada banyak fenomena astronomi yang akan menghiasi langit, selain selempang galaksi Bima Sakti yang akan menemani sahur, juga berbagai peristiwa seperti konjungsi bulan hingga bulan purnama.
Baca juga: Wahana NASA Temukan Ada Miliaran Galaksi Tersembunyi di Alam Semesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.