Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Alam semesta seakan menyambut meriah bulan Ramadhan dengan menyuguhkan berbagai pemandangan langit. Salah satu yang menarik adalah pemandangan selempang galaksi Bima Sakti yang menemani waktu sahur.

Sepanjang malam saat umat muslim akan menjalankan puasa keesokkan harinya, pemandangan langit Ramadhan ini bisa disaksikan saat langit cerah.

Astronom Amatir Indonesia, Marufin Sudibyo mengatakan selempang galaksi Bima Sakti adalah pemandangan langit yang mempesona, yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

"Pada saat santap sahur, manakala langit cerah dan Anda tidak berada di kota besar, maka selempang Bima Sakti akan terlihat jelas," ungkap Marufin, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Mengagumkan, Peta Galaksi Bima Sakti Ini Ungkap Pergerakan Miliaran Bintang

 

Selempang galaksi Bima Sakti ini akan tampak sangat jelas, membujur dari utara ke selatan.

"Seakan-akan (selempang galaksi Bima Sakti) sedang menyeberangi langit," kata Marufin.

Lebih lanjut Marufin mengatakan selempang galaksi kita ini merupakan sekumpulan miliaran bintang di alam semesta ini.

Bintang-bintang ini, sebagian besar yang menyusun galaksi Bima Sakti yang terlihat dari tepian galaksi.

Galaksi Bima Sakti adalah salah satu galaksi terbesar di jagat raya ini. Galaksi ini mengandung sekitar 100 hingga 400 miliar bintang.

 

Baca juga: Astronom Temukan Batas Tepi Galaksi Bima Sakti

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah laboratorium penelitian di luar Bumi. Peneliti temukan mikroba tak dikenal sains di stasiun luar angkasa tersebut. NASA via WIKIMEDIA COMMONS Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) adalah laboratorium penelitian di luar Bumi. Peneliti temukan mikroba tak dikenal sains di stasiun luar angkasa tersebut.

Kedipan cahaya saat ISS melintas

Tak hanya panorama benda-benda langit alami, seperti selempang galaksi Bima Sakti, yang bisa disaksikan sepanjang malam Ramadhan.

Langit senja dan fajar juga akan dihiasi sejumlah benda-benda langit buatan manusia.

Marufin mengatakan salah satu benda langit buatan manusia yang memantulkan cahaya Matahari cukup intensif adalah Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pada 20 April lalu, menurut Marufin, stasiun luar angkasa tersebut sempat berada di atas langit Indonesia, yakni saat fajar hingga dini hari.

Baca juga: Google Map Alam Semesta, Ilmuwan Gunakan Teleskop Ini Petakan Jutaan Galaksi

 

"ISS melintas dari arah barat daya menuju timur laut. (Wujudnya) sebagai titik cahaya terang, seterang planet, yang bergerak cepat, sehingga hanya akan terlihat selama maksimum 10 menit saja," kata Marufin.

Stasiun luar angkasa yang menjadi laboratorium antariksa bersama para ilmuwan astronomi dunia itu, akan kembali muncul di langit Indonesia di akhir Ramadhan, pada 11-14 Mei 2021.

"ISS akan muncul di saat senja, pasca-terbenam Matahari dan melintas dari barat daya menuju timur laut," kata Marufin.

Sepanjang malam Ramadhan ini, akan ada banyak fenomena astronomi yang akan menghiasi langit, selain selempang galaksi Bima Sakti yang akan menemani sahur, juga berbagai peristiwa seperti konjungsi bulan hingga bulan purnama. 

Baca juga: Wahana NASA Temukan Ada Miliaran Galaksi Tersembunyi di Alam Semesta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com