Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Rupa Hujan di Planet Lain? Ini Gambarannya

Kompas.com - 13/04/2021, 17:00 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan ternyata tak hanya terjadi di Bumi saja, namun juga di seluruh Tata Surya.

Tapi hujan di planet lain tak serupa dengan di Bumi. Jenis material yang jatuh dari langit berbeda-beda tergantung dengan planet itu sendiri.

Jika di Bumi terjadi hujan Air, maka di Mars terjadi hujan karbondioksida. Sementara itu, di Titan terjadi hujan metana, di Venus asam sulfat, dan yang menarik hujan berlian berpotensi terjadi di Neptunus.

Akan tetapi, penelitian baru yang dipimpin oleh Kaitlyn Loftus dari Harvard rupanya juga menemukan kesamaan antara hujan di Bumi dengan planet lain.

Baca juga: 6 Fakta Makemake, Planet Katai yang Bikin Pluto Bukan Lagi Planet

Seperti dikutip dari Science Alert, Selasa (13/4/2021) para peneliti menyebut jika kesamaannya terletak pada ukuran tetesan hujan yang apa pun materialnya akan berukuran serupa dengan hujan di Bumi.

Ada dua penyebab utama mengapa hal tersebut itu bisa terjadi: tetesan hujan kecil menguap sementara tetesan hujan besar terpisah menjadi lebih kecil.

Untuk menguji teori tersebut para peneliti melihat berapa ukuran tetesan hujan yang ada di planet mirip Bumi, seperti Mars atau Venus.

Hasil dari pemodelan menunjukkan jika tetesan dengan radius kurang dari 1/10 milimeter menguap sebelum mencapai permukaan. Sementara itu, tetesan yang lebih besar dengan radius lebih dari beberapa milimeter akan terpecah menjadi tetesan yang mendekati ukuran rata-rata.

Baca juga: Fenomena Langit April 2021: Hujan Meteor Lyrid hingga Supermoon

Bahkan di planet yang lebih besar, tak ada perbedaan ukuran tetesan yang dramatis. Hujan di Jupiter atau Saturnus akan memiliki ukuran dan bentuk yang serupa dengan Bumi atau Mars.

AGU Tabel perbandingan hujan di beberapa planet

Dengan demikian, material tetesan hujan tak memiliki dampak yang sangat besar pada ukuran tetasan.

Misalnya saja, di Titan terjadi hujan metana. Studi menemukan bahwa tetesan metana terbesar hanya akan menjadi sekitar dua kali ukuran hujan rata-rata di Bumi, meski pola gravitasi dan cuaca Titan sangat berbeda.

Belum jelas mengapa keseragaman ukuran tetesan itu ada, tetapi peneliti berpikir itu ada hubungannya dengan kepadatan dan tegangan permukaan material.

Baca juga: Lautan Mars Tak Menghilang, Air Tersembunyi di Dalam Planet

Memahami bagaimana tetesan hujan terbentuk di planet lain dapat membantu para ahli eksoplanetologi memahami atmosfer eksoplanet yang akan menjadi bahan penelitian dalam waktu dekat.

Meski mungkin butuh lama sampai seseorang benar-benar menyaksikan hujan di planet lain secara langsung, mengetahui jika hujan di sana tak terlalu berbeda dengan di Bumi adalah pemikiran yang melegakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com