Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Mutasi Virus Corona E484K di Indonesia | Badai Tropis Seroja, Penyebab Banjir NTT

Kompas.com - 06/04/2021, 07:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

3. Dampak siklon tropis Seroja pada Indonesia

Akibat adanya Siklon Tropis Seroja (996 hPa), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gelombang ekstrem.

Berdasarkan pantauan BMKG, kondisi atmosfer terkini di Perairan Kupang dengan kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah Perairan Nusa Tenggara Timur.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, bahwa kondisi angin signifikan berkisar 20-35 knot terpantau di Perairan barat Lampung hingga selatan Jawa Barat.

Guswanto berkata, kondisi ini juga memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Dampak gelombang tinggi ini diprediksi masih akan dialami Indonesia hingga hari ini, Selasa (6/4/2021). Baca selengkapnya di sini.

Waspada Gelombang Ekstrem Akibat Siklon Tropis Seroja, Berikut Daftar Wilayahnya

4. Saffron, rempah paling mahal di dunia

Saffron di atas piring. PIXABAY/JOHAN PUISAIS Saffron di atas piring.

Safron atau saffron belakangan mulai banyak dikenal masyarakat luas.

Saffron berbentuk untaian-untaian halus mirip benang, yang berasal dari putik bunga Crocus sativus.

Saffron memiliki aroma kuat dan kaya akan antioksidan. Ini adalah salah satu rempah termahal di dunia.

Bukan tanpa alasan harganya mahal. Untuk mendapatkan saffron, para petani harus memanen lembaran halus dari setiap bunga tanaman dengan tangan.

Mereka lantas perlu memanaskan dan memproses hasil panenan agar cita rasa saffron keluar.

Mengutip Healthline, harga rempah di pasaran dunia bisa mencapai 5.000 dollar AS (Rp 72,6 juta) per 450 gram.

Ulasan budidaya dan manfaat saffron dapat dibaca di sini:

Mengenal Saffron Si Rempah Mahal, dari Budidaya hingga Manfaat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com