Pica adalah gangguan makan yang cenderung menginginkan dan memakan zat non-makanan.
Penderita pica membutuhkan zat non-makanan seperti es, kotoran, tanah, kapur, sabun, kertas, rambut, kain, wol, kerikil, deterjen, atau tepung maizena.
Gangguan ini dapat menyerang anak-anak, wanita hamil dan individu disabilitas mental.
Orang dengan kondisi gangguan ruminasi umumnya akan memuntahkan makanan yang baru saja mereka telan. Kemudian, mereka mengunyahkannya lagi dan menelannya atau memuntahkannya.
Baca juga: Apa itu Eating Disorder, Gangguan yang Pernah Dialami Model Ilene INTM
Eating disorder dengan tipe Rumination disorder ini dapat memengaruhi orang di semua tahap kehidupan, baik pada masa bayi, kanak-kanak atau dewasa.
Orang dewasa dengan kelainan ini mungkin membatasi jumlah makanan yang mereka makan, terutama di tempat umum. Hal ini dapat menyebabkan mereka menurunkan berat badan dan menjadi kurus.
Avoidan atau gangguan asupan menghindari makanan (GGA) adalah gangguan makan yang menyebabkan orang kurang makan.
Baca juga: 6 Pertanyaan Ini Bisa Ungkap Adanya Gangguan Makan
Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya minat pada makanan atau ketidaksukaan yang kuat terhadap tampilan, bau, atau rasa makanan tertentu.
Gejala gangguan makan atau eating disorder tipe ini adalah sebagai berikut:
Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan dengan Kebiasaan Mindful Eating
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.