KOMPAS.com- Kehidupan Greenland di masa lalu rupanya tak seperti yang kita saksikan saat ini. Kini mungkin Greenland adalah wilayah yang tertutupi salju dan lapisan es, tetapi jutaan tahun lalu, ternyata sebagian besar wilayahnya dipenuhi tanaman.
Mengutip dari New Atlas, Jumat (19/3/2021) bukti tersebut ditemukan oleh ilmuwan dari Universitas Vermont.
Para ilmuwan membuat penemuan fosil tumbuhan di bawah lapisan es Greenland sedalam 1,4 km.
Saat melakukan pengeboran, peneliti menemukan materi tanaman seperti ranting, lumut, dan dan pada inti es.
Hal tersebut menunjukkan bahwa pulau itu bebas es jutaan tahun yang lalu atau lebih.
Baca juga: Rekor Baru, Greenland Kehilangan 586 Miliar Ton Lapisan Es Tahun Ini
Namun dengan temuan fosil tanaman ini, penelitian juga sekaligus memperlihatkan kepada kita kalau Greenland lebih rentan terhadap perubahan iklim daripada yang kita duga.
"Lapisan es biasanya menghancurkan segala sesuatu. Tetapi yang kami temukan adalah struktur tanaman yang rapuh, terawetkan dengan sempurna. Ini adalah kapsul waktu dari apa yang dulu hidup di Greenland yang tak dapat kami temukan di tempat lain," ungkap Andrew Christ, penulis studi ini dari University of Vermont, Inggris.
Dalam studinya, peneliti mempelajari rasio isotop alumunium dan berilium yang dapat mengungkapkan berapa lama sampel tersebut terkubur.
Studi luminesensi menunjukkan kapan sedimen terakhir kali terkena cahaya, penanggalan radiokarbon kayu menunjukkan umurnya.
Baca juga: Lapisan Es di Greenland Mencair, Ilmuwan Ungkap Tak Akan Pulih
Sementara isotop oksigen di es mengungkap curah hujan asli turun pada ketinggian yang jauh lebih rendah daripada lapisan es saat ini.
Secara keseluruhan, analisis tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar Greenland bebas dari es jutaan tahun terakhir atau lebih dan mungkin justru tertutup tumbuhan seperti pepohonan.
Menemukan tanaman yang terkubur di dalam es menarik dan mampu mengungkap kehidupan Greenland di masa lalu.
Akan tetapi, peneliti juga menyebut ada implikasi yang mengkhawatirkan pada penemuan tersebut.
Baca juga: Lapisan Es Greenland dan Antartika Mencair Lebih Banyak, Ini Dampaknya
Penemuan ini menunjukkan bahwa lapisan es Greenland lebih rentan terhadap perubahan iklim daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Artinya itu suatu hal yang buruk. Pasalnya jika lapisan es mencair sepenuhnya, maka akan menaikkan permukaan laut hingga 7,2 meter.
Kabar buruknya, sebuah laporan baru-baru ini menemukan bahwa lapisan es telah kehilangan 3,8 triliun ton es sejak 1992 dan laju itu makin cepat.
Penelitian tentang lingkungan Greenland yang dipenuhi tumbuhan jutaan tahun lalu ini telah dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.
Baca juga: Lapisan Es di Greenland Mencair Tak Lazim, Begini Dampaknya Bagi Dunia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.