Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

B.1.1.7 Sampai N493K, Kenapa Nama Varian Virus Corona Aneh dan Rumit?

Kompas.com - 15/03/2021, 18:03 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber NY Times

KOMPAS.com - Varian virus Covid-19 kini semakin beragam. Bahkan, Menteri Penyebaran Vaksin Inggris Nadhim Zahawi mengatakan, terdapat empat ribu varian virus corona yang ada di dunia.

Varian baru virus corona yang telah ditemukan di antaranya B.1.1.7, B.1.351, P1, CAL.20, N439K.

Namun setelah mendengar nama-nama virus tersebut, di benak Anda mungkin muncul pertanyaan, mengapa nama varian virus ini aneh dan rumit?

Faktanya, nama-nama tersebut memang diusulkan para ilmuwan untuk varian baru virus corona.

Rangkaian huruf, angka, dan titik yang berbelit-belit sangat berarti bagi para ilmuwan yang merancangnya. 

Pasalnya, jika salah sebut dalam penamaan varian baru virus, akan mengacu pada garis keturunan virus yang sama sekali berbeda, bahkan jika satu titik terlewat atau salah tempat.

Baca juga: Varian Virus Corona B.1.1.7 Inggris Lebih Mematikan, Studi Ini Jelaskan

Dilansir Nytimes, Selasa (2/3/2021) konvensi penamaan untuk virus tak masalah selama varian tetap menjadi topik penelitian esoterik. Tapi, nama-nama ini sekarang menjadi sumber kecemasan bagi miliaran orang.

Maka dari itu, varian virus ini membutuhkan nama yang mudah diucapkan, tanpa menstigmatisasi orang atau tempat yang terkait dengan virus tersebut.

“Yang menantang adalah menghasilkan nama yang berbeda, informatif, tidak melibatkan referensi geografis dan yang mudah diucapkan dan diingat,” kata Emma Hodcroft, ahli epidemiologi molekuler di Universitas Bern di Swiss.

Para ahli lainnya memberikan solusi dengan menghasilkan satu sistem untuk digunakan semua orang, namun tetap menghubungkannya dengan sistem yang lebih teknis yang diandalkan para ilmuwan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membentuk kelompok kerja yang terdiri dari beberapa lusin ahli, untuk merancang cara langsung dan terukur untuk melakukan ini.

WHO menyatakan, bahwa sistem baru inilah yang akan menetapkan nama yang mudah diucapkan dan diingat pada varian yang menjadi perhatian dan juga akan meminimalkan efek negatif yang tidak perlu pada negara, ekonomi, dan masyarakat.

Kandidat utama WHO sejauh ini, menurut dua anggota kelompok kerja, sangat sederhana yaitu dengan penomoran varian dalam urutan di mana mereka diidentifikasi - V1, V2, V3, dan seterusnya.

Baca juga: Mengenal 4 Varian Baru Virus Corona dan Bagaimana Efektivitas Vaksin Covid-19 Melawannya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com