Ahli Ungkap Varian Baru Corona N439K Sudah Masuk Indonesia sejak November 2020
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19 dosis tunggal yang dibuat Johnson & Johnson pada Jumat (12/3/2021).
Vaksin ini menambahkan opsi dosis tunggal pertama ke gudang senjata global WHO untuk melawan pandemi Covid-19.
Vaksin ini pun disebut memenuhi syarat untuk didistribusikan ke banyak negara melalui Covax, sebuah inisiatif WHO untuk memastikan negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah memiliki akses mendapat vaksin.
Banyak dari negara miskin dan berkembang yang baru memulai kampanye vaksinasi mereka.
Dilansir New York Times, Sabtu (13/3/2021), Selain memberikan perlindungan yang kuat terhadap Covid-19 yang parah dan kematian dengan sekali suntikan, vaksin tersebut dapat disimpan selama tiga bulan pada suhu lemari es.
“Saat vaksin baru tersedia, kami harus memastikan mereka menjadi bagian dari solusi global dan membantu banyak negara tertinggal mendapat vaksin," kata Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jenderal WHO, mengatakan dalam sebuah penjelasan pada hari Jumat.
Baca keefektifan hingga efek samping vaksin Janssen di sini:
Vaksin Dosis Tunggal Johnson & Johnson Disetujui WHO, Efektif 66 Persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.