Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER SAINS] Timbunan Sampah di Bulan | Cara Varian N439K Lebih Menular dan Kebal Vaksin Covid-19

Kompas.com - 14/03/2021, 10:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tak hanya Bumi, Bulan juga memiliki banyak sampah. Bedanya, sampah yang ada di Bulan adalah lusinan puing-puing sampah luar angkasa yang ditinggalkan atau dikirim manusia ke sana.

Temuan timbunan sampah di Bulan adalah salah satu berita populer Sains Kompas.com edisi Sabtu, 13 Maret 2021.

Selain sampah di bulan, berita populer lainnya adalah alasan di balik varian baru Covid-19 N439K yang lebih menular dan kebal vaksin hingga bisakah kita tertular virus corona dari makanan.

Baca juga: [POPULER SAINS] Alasan Varian B.1.1.7 Lebih Mematikan | Kenapa Kita Punya Upil?

Berikut ulasan berita Populer Sains yang patut Anda simak:

1. Penjelasan NASA banyak sampah di Bulan

Timbunan sampah luar angkasa yang ada di Bulan adalah benda-benda yang berasal dari Bumi, baik itu yang sengaja ditinggalkan atau dikirim manusia ke satelit kita,

Sejauh ini, sampah yang ada di bulan mungkin beratnya sekitar 400 ribu pon atau setara dengan bobot 181.000 kilogram di Bumi.

Sejarawan NASA, William Barry berpendapat, perkiraan jumlah sampah tersebut kedengarannya masuk akal.

Sebab, terdapat beberapa artefak berat, seperti lima kendaraan penjelajah Bulan yang masih ada di sana.

Barry mengatakan memang sebagian besar sampah antariksa di Bulan ini ditinggalkan oleh astronot NASA yang mendarat di permukaan bulan antara tahun 1969 dan 1972 selama program misi Apollo.

"Sedangkan sampah lainnya berasal dari misi tanpa awak dari badan penjelajah ruang angkasa, termasuk dari Amerika Serikat, Rusia, Jepang, India dan Eropa," kata Barry dilansir Live Science, Jumat (2/3/2018).

Bulan juga merupakan rumah bagi pengorbit bulan yang memetakan medannya sebelum menabrak permukaannya dan menambah tumpukan sampah.

Lebih lanjut Barry mengatakan bahwa peralatan lainnya yang masih bekerja di Bulan juga telah membantu ilmuwan belajar tentang satelit alami Bumi ini.

Baca penjelasan Barry selengkapnya di sini:

Bukan Hanya Bumi di Bulan juga Banyak Sampah, Ini Penjelasan NASA

2. Cara varian virus corona N439K lebih menular dan kebal vaksin

Ahli biologi molekuler Indonesia, Ahmad Utomo, mengatakan bahwa varian baru virus corona N439K relatif lebih mudah menular dan ada kemungkinan bisa lolos (kebal) dari antibodi vaksin Covid-19 yang ada saat ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com