Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Suplemen Daya Tahan Tubuh Membantu Meningkatkan Imunitas? Ahli Jelaskan

Kompas.com - 08/03/2021, 10:05 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Semenjak pandemi Covid-19, produk-produk suplemen daya tahan tubuh semakin dicari.

Berbagai macam produk suplemen yang menawarkan khasiat meningkatkan imunitas tubuh juga semakin marak di pasaran.

Hal ini terjadi karena, banyak orang meyakini salah satu cara melindungi diri dari virus corona adalah dengan menjaga daya tahan tubuh.

Baca juga: Studi Baru, Suplemen Vitamin Lebih Banyak Mudarat ketimbang Manfaatnya

Namun, benarkah suplemen daya tahan tubuh dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh?

Melansir Health, Rebin Kader, DO, dokter penyakit dalam di Klinik Alergi dan Imunologi di UCHealth Cherry Creek Medical Center di Denver mengatakan, imunitas atau sistem kekebalan tidak dapat benar-benar ditingkatkan atau diaktifkan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa ada dua macam system kekebalan, yaitu sistem kekebalan bawaan, yang Anda miliki sejak lahir (yang mencakup penghalang fisik seperti kulit Anda), dan kekebalan adaptif, yang beradaptasi dengan paparan lingkungan dengan menciptakan antibodi.

“Satu-satunya cara untuk 'meningkatkan' kekebalan Anda adalah dengan membuat vaksin dan membiarkan tubuh memproduksi antibodi untuk melawannya,” ujar Kader.

"Tapi, Anda tidak bisa meningkatkan sistem kekebalan Anda secara selektif ," imbuhnya.

Kader menekankan, tanpa vaksin dan berharap diri terlindungi dari serangan Covid-19 adalah sesuatu yang tidak mungkin.

Senada dengan Kader, Katherine Basbaum, RD, ahli diet terdaftar di University of Virginia Medical Center menyebut banyak orang terjebak dalam tipu muslihat dan terpengaruh oleh ‘janji ajaib’, berharap sistem kekebalan dapat menguat dengan suplemen.

Tentu, tubuh memang membutuhkan vitamin dan mineral tertentu untuk bekerja secara optimal.

Tapi menurut Kader, makanan kita cukup banyak mengandung semua makronutrien (karbohidrat, lemak, dan protein) dan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh.

“Ini disebut 'mikronutrien' karena suatu alasan, yaitu karena tubuh memang membutuhkannya dalam jumlah yang sangat kecil,” jelas Kader.

Masalahnya kata Basbaum, gagasan yang muncul di balik banyaknya suplemen daya tahan tubuh adalah, bahwa semakin banyak tubuh mendapatkannya akan membuatnya bekrja lebih baik.

Padahal itu tidak benar. Dalam beberapa kasus, jika Anda mengonsumsi asupan vitamin lebih dari yang dibutuhkan tubuh, maka tubuh Anda justru akan membuang kelebihannya.

Misalnya saja, saat Anda mengonsumsi vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin C, dalam jumlah besar, maka tubuh akan mengambil apa yang dibutuhkannya dan sisanya akan terbuang melalui urine.

Baca juga: Suplemen Penguat Imun, Apakah Menurunkan Risiko Terjangkit Virus Corona?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com