Kendati demikian, data dari uji coba yang dilakukan di Pakistan dan tempat lain, menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam mencegah infeksi terhadap penyakit serius.
Data saat ini menunjukkan bahwa dua dosis vaksin virus corona yang diberikan lebih efektif mencegah gejala yang tidak terlalu serius dari infeksi Covid-19.
Namun demikian, uji coba yang dilakukan Johnson & Johnson dapat memberikan petunjuk lebih baik mengenai situasi saat ini.
Di Amerika Serikat, vaksin Pfizer dan Moderna yang diberikan dengan dua dosis menunjukkan efikasi yang tinggi mencapai 95 persen perlindungan terhadap Covid-19.
Baca juga: Efektivitas Vaksin Covid-19 66 Persen, Johnson & Johnson Ajukan Izin Penggunaan Darurat
Sementara tingkat kemanjuran satu dosis vaksin Johnson & Johnson adalah 85 persen terhadap penyakit serius dan turun menjadi 66 persen untuk keseluruhan, apabila data untuk penyakit yang lebih ringan juga dihitung.
Kendati demikian, cukup sulit untuk membandingkan data statistik ini begitu saja, sebab adanya perbedaan tempat dan kapan setiap perusahaan vaksin ini melakukan uji coba.
Studi uji coba klinis vaksin virus corona yang dilakukan Johnson & Johnson dilakukan saat dunia mulai menghadapi varian baru virus SARS-CoV-2 di Inggris dan Afrika Selatan.
Sementara penelitian yang dilakukan Pfizer dan Moderna telah rampung sebelum varian baru virus corona Inggris dan Afrika Selatan mulai menyebar luas.
Baca juga: Studi Inggris pada Vaksin Pfizer, 1 Dosis Kurangi Risiko Infeksi Corona 75 Persen