Berdasarkan data tersebut, dr Rachmat menegaskan bahwa telah ada pergeseran angka kematian akibat Covid-19 pada generasi produktif.
Lebih lanjut dokter spesialis anak ini juga mengingatkan bahwa generasi produktif yang bekerja ini memiliki potensi menularkan virus corona penyebab Covid-19 ke keluarga.
"Saya berani mengatakan bahwa klaster perkantoran ini mengancam klaster keluarga. Di RW saya, ada 8 orang yang meninggal, 6 orang di antaranya orang-orang muda yang usianya 40-50 tahun dan memegang posisi penting," papar dr Rachmat.
Sementara kasus Covid-19 pada anak, menurur dr Rachmat juga dilaporkan mengalami penurunan yang signifikan.
Pembatasan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan aktivitas anak-anak di luar rumah, kata dr Rachmat memberi kontribusi besar terhadap penurunan kasus penularan Covid-19 pada kelompok anak.
Baca juga: Dampak Liburan Tahun Baru Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak
Meurut data SATGAS Covid-19 24 Februari 2021, di Tangerang Selatan, kasus Covid-19 pada anak sekitar 9 persen, Provinsi Jawa Barat 8 persen dan di Indonesia sekitar 4 persen.
"Sekarang kasus Covid-19 anak sudah semakin sedikit. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) mengatakan kasus Covid-19 anak sekarang sudah sekitar 3 sampai 4 persen dalam semester terakhir, semakin sedikit," jelas dr Rachmat.
Untuk mengurangi potensi risiko Covid-19 dalam klaster keluarga, dr Rachmat menekankan pentingnya adaptasi kebiasaan baru di dalam keluarga.
Di antaranya dengan penerapan protokol kesehatan 5M, terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Selain itu, pentingnya vaksinasi Covid-19 untuk mencegah penularan virus corona, serta olahraga rutin, menjaga asupan makanan yang sehat, serta mengelola stres dengan baik.
"Anggota keluarga yang pulang (ke rumah setelah beraktivitas di luar seperti bekerja) segera mandi, ganti baju, untuk mengurangi risiko penularan Covid-19," imbuh dr Rachmat.
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19, Kasus Kelahiran Tak Direncanakan Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.