Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Identifikasi Spesies Baru Paus Balin yang Langka

Kompas.com - 24/02/2021, 12:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempelajari populasi paus Bryde di Teluk Meksiko, tetapi ternyata itu bukanlah spesies paus tersebut.

Kendati paus dalam populasi yang diamati para peneliti di Teluk Meksiko ini memiliki beberapa kesamaan dengan mamalia.

Namun ternyata, hewan laut ini sebenarnya adalah spesies yang berbeda, dan sebelumnya tidak teridentifikasi.

Selanjutnya, para ilmuwan menyebut spesies baru ini sebagai paus Rice, dikutip dari Washington Post, Selasa (23/2/2021).

Dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal Marine Mammal Scientists, ulmuwan Patricia Rosel dan Lynsey Wilcox dari National Oceanic and Atmospheric Administration menjelaskan garis keturunan genetik dan karakter fisik dari spesie baru paus yang unik ini.

Baca juga: Tak Ada Kelahiran Tahun Ini, Paus Balin Terancam Punah?

 

Para ilmuwan ini menduga secara fisik, paus yang ditemukan di Teluk Meksiko ini berbeda. Akan tetapi, mereka juga sangat langka, sehingga membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuktikannya.

Pada tahun 2019, salah satu paus terdampar di Florida Everglades, wilayah perairan Florida, Amerika Serikat.

Terdamparnya paus ini memberikan pukulan pada stabilitas jangka panjang dari populasi satwa laut yang langka ini, tetapi itu memberikan peluang bagi para ilmuwan.

Rosel selanjutnya memeriksa tengkorak paus yang diduga spesies berbeda itu.

Analisis terhadap tengkorak yang dilakukan pada tahun 2020, menurut sebuah artikel di NOAA Fisheries, menambah bukti yang secara resmi membantu ilmuwan mengidentifikasi paus tersebut sebagai spesies baru dari keluarga paus balin.

Baca juga: Ungkap Misteri Dasar Laut, Imuwan Gunakan Nyanyian Paus

Ilustrasi paus biruSHUTTERSTOCK/Chase Dekker Ilustrasi paus biru

Ahli biologi perintis Dale Rice adalah orang pertama yang mendokumentasikan keberadaan paus di Teluk Meksiko tersebut.

Peneliti NOAA yang mengonfirmasi, menyebut bahwa spesies tersebut diberi nama Balaenoptera ricei, atau 'Paus Rice' untuk menghormati ahli biologi Dale Rice, yang meningal pada tahun 2017 setelah berkarir selama enam dekade.

Jumlah spesies paus ini sangat sedikit. Oleh karenanya, keberadaan paus Rice tersebut dilindungi di bawah Undang-undang Perlindungan Spesies Terancam Punah dan Mamalia Lauot, yang sebelumnya terdaftar dengan nama lamanya.

Sedikitnya, kurang dari 100 ekor, dan mungkin hanya ada 33 ekor paus Rice tersisa.

Sebab, mereka terancam oleh insiden kecelakaan laut seperti tabrakan kapal dan tumpahan minyak.

Baca juga: 5 Dugaan Penyebab Paus Pilot Terdampar di Bangkalan, Bisa Jadi karena Pemimpinnya Sakit

 

Salah satunya, tumpahan minyak Deepwater Horizon pada 2010 lalu. Peristiwa tumpahan minyak di lepas pantai tersebut adalah terbesar sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Diperkirakan akibat insiden tumpahan minyak tersebut, 17 ekor paus Rice terbunuh dan memengaruhi reproduksi, serta kesehatan sebagian besar populasi paus Rice ini.

Paus Rice dapat memiliki bobot hingga 30 ton dan dapat tumbuh sepanjang 42 kaki.

Spesies baru dalam keluarga paus balin ini juga dapat hidup selama 60 tahun. Mereka mencari makan di sepanjang dasar laut dalam De Soto Canyon, yakni wilayah perairan di Teluk Meksiko yang banyak diperdagangkan.

Baca juga: Paus yang Pernah Terdampar di Pantai Florida Ternyata Spesies Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com