Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iklim Makin Hangat Bikin Katak Tak Mampu Melompat, Kok Bisa?

Kompas.com - 22/02/2021, 09:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Dampak pada jarak lompatan bahkan lebih terasa ketika katak dan kodok yang mengalami dehidrasi saat ditempatkan di lingkungan yang lebih hangat dengan kondisi kontrol berkisar antara 15 hingga 30 derajat Celcius.

Lebih lanjut menurut peneliti, berkurangnya kemampuan melompat pada katak dan kodok itu terjadi sebagai akibat gangguan dalam pertukaran ion dalam sel akibat kehilangan air.

Gangguan pertukaran ion juga bisa berdampak pada pengangkutan nutrisi dan pembuangan limbah di jaringan.

Namun kemampuan melompat juga dapat terjadi karena darah mengental ketika dehidrasi, sehingga membuat jantung tegang dan aktivitas fisik yang dilakukan lebih melelahkan.

Baca juga: Panggilan Kawin Tak Terdengar, Katak Ini Pilih Lambaikan Tangan

 

Dehidrasi pada amfibi di atas menjadi gambaran yang cukup menyedihkan, sehingga temuan ini sangat berpengaruh dalam menghadapi krisis iklim di Bumi.

Tak hanya untuk katak dan kodok, tetapi juga hewan berdarah dingin lainnya yang mengandalkan kondisi lingkungan yang stabil untuk mempertahankan kondisi fisik yang mendukung fungsi tubuh (homeostasis).

Beberapa hewan memang mampu mengubah perilaku mereka saat lingkungan berubah. Tetapi hanya sedikit yang dapat mengikuti laju perubahan iklim itu.

"Saat kita melihat air yang makin berkurang dan mempengaruhi suhu, itu benar-benar mengubah cara kita berpikir tentang bagaimana cara perubahan iklim akan mengatur ulang sistem ekologi di Bumi berabad-abad mendatang," kata Dan Greenberg dari Simon Fraser University, penulis studi hilangnya kemampuan melompat pada katak akibat iklim makin hangat.

Baca juga: Spesies Katak Baru Endemik Sumatera, Ahli Konsen pada Konservasi Hutannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com