KOMPAS.com- Antartika lebih dikenal sebagai daratan dingin dan beku. Tapi siapa sangka jika puluhan juta tahun yang lalu, tempat ini merupakan wilayah yang subur, bahkan dihuni hewan amfibi seperti katak.
Sebuah penemuan membuktikan adanya fosil katak di daratan tersebut, dan menunjukkan jika Antartika dulunya lebih mirip dengan Amerika Selatan saat ini.
Ahli paleontologi Thomas Mörs dan timnya sedang dalam misi untuk menemukan fosil mamalia yang menghuni Antartika sebelum periode pembekuan.
Baca juga: Katak ini Lahir dari Sperma Beku lewat Program Bayi Tabung, Kok Bisa?
Para peneliti menyaring sampel sedimen dari Pulau Seymour. Namun saat memilah temuan mereka, Mörs menemukan sesuatu yang mengejutkan.
Dalam pemilahan tersebut, peneliti menemukan tulang pinggul besar (ilium) dan tengkorak berornamen yang merupakan milik dari spesies Katak Bertopi atau Helmeted frog.
Baca juga: Temuan Baru, Ada Hutan Hujan di Antartika 90 Juta Tahun Lalu
Diketahui, kedua potongan bagian tubuh itu diperkirakan berusia sekitar 40 juta tahun.
"Ketika pertama kali menemukan tulang pinggul, saya langsung menyadari saya menemukan katak Antartika yang pertama," papar Mörs seperti dikutip dari Inverse, Jumat (24/4/2020).
Temuan yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports ini menunjukkan Antartika memainkan peran besar dalam evolusi vertebrata. Termasuk amfibi, sebelum kemudian peristiwa kepunahan massal terjadi pada akhir Eosen.