Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama dalam Sejarah, Fosil Katak Ditemukan di Antartika

Kompas.com - 25/04/2020, 10:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber Inverse

KOMPAS.com- Antartika lebih dikenal sebagai daratan dingin dan beku. Tapi siapa sangka jika puluhan juta tahun yang lalu, tempat ini merupakan wilayah yang subur, bahkan dihuni hewan amfibi seperti katak.

Sebuah penemuan membuktikan adanya fosil katak di daratan tersebut, dan menunjukkan jika Antartika dulunya lebih mirip dengan Amerika Selatan saat ini.

Ahli paleontologi Thomas Mörs dan timnya sedang dalam misi untuk menemukan fosil mamalia yang menghuni Antartika sebelum periode pembekuan.

Baca juga: Katak ini Lahir dari Sperma Beku lewat Program Bayi Tabung, Kok Bisa?

Para peneliti menyaring sampel sedimen dari Pulau Seymour. Namun saat memilah temuan mereka, Mörs menemukan sesuatu yang mengejutkan.

Dalam pemilahan tersebut, peneliti menemukan tulang pinggul besar (ilium) dan tengkorak berornamen yang merupakan milik dari spesies Katak Bertopi atau Helmeted frog.

Baca juga: Temuan Baru, Ada Hutan Hujan di Antartika 90 Juta Tahun Lalu

Diketahui, kedua potongan bagian tubuh itu diperkirakan berusia sekitar 40 juta tahun.

"Ketika pertama kali menemukan tulang pinggul, saya langsung menyadari saya menemukan katak Antartika yang pertama," papar Mörs seperti dikutip dari Inverse, Jumat (24/4/2020).

Temuan yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports ini menunjukkan Antartika memainkan peran besar dalam evolusi vertebrata. Termasuk amfibi, sebelum kemudian peristiwa kepunahan massal terjadi pada akhir Eosen.

Selain itu juga, temuan fosil katak tersebut membantu peneliti untuk menentukan seperti apa lingkungan Antartika di masa lalu.

Salah satu yang terungkap adalah beberapa gletser di Antartika pada masa itu, sudah terbentuk saat katak bertopi masih hidup.

Bukti tersebut menunjukkan jika amfibi serta vertebrata lain dapat bertahan hidup bahkan ketika daerah tersebut semakin dingin.

Penelitian terbaru menyebut kalau Antartika dulunya merupakan hutan hujan penuh vegetasi.Alfred-Wegener-Institut/J. McKay Penelitian terbaru menyebut kalau Antartika dulunya merupakan hutan hujan penuh vegetasi.

Baca juga: Lapisan Es Greenland dan Antartika Mencair Lebih Banyak, Ini Dampaknya

Saat ini, katak bertopi bisa ditemukan di Australia, Papua Nugini, dan Amerika Selatan. Tempat tersebut memiliki iklim yang mirip dengan Antartika pada 40 juta tahun yang lalu.

Penemuan ini menandai, katak bertopi kemungkinan membentuk populasi tunggal di Pangea, sebelum super benua terpisah.

Baca juga: Ilmuwan AS Gunakan Sel Katak untuk Hidupkan Robot di Masa Depan

"Kami sekarang memiliki fosil katak dari Antartika yang menghubungkan kehidupan katak dari dua benua lainnya," kata Mörs.

Antartika, mungkin merupakan penghubung penting. Tidak hanya di antara benua, tetapi juga di antara berbagai kelompok spesies kuno katak bertopi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com