Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Baru CDC Cegah Covid-19, Pakai Masker yang Pas atau Dobel

Kompas.com - 17/02/2021, 18:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengeluarkan panduan terbaru tentang pemakaian masker untuk mencegah penularan virus corona.

Menurut laporan CDC dan panduan terbaru di situsnya, ada dua metode yang secara substansial dapat meningkatkan perlindungan dari virus.

Pertama memakai masker ganda atau dobel. Maksudnya adalah menggunakan masker kain di atas masker bedah sekali pakai.

Kedua, meningkatkan kesesuaian masker dengan wajah. Caranya dengan membuat simpul tali masker di dekat wajah, baru dimasukkan ke telinga untuk mencegah udara bocor di sekitar tepi masker.

Baca juga: Apakah di Luar Ruangan Juga Perlu Memakai Masker?

Seperti dilansir Washington Post, Kamis (11/2/2021), kedua metode tersebut dapat mengurangi paparan aerosol yang berpotensi menular hingga lebih dari 95 persen dalam percobaan menggunakan boneka di laboratorium.

"Kami tahu menggunakan masker biasa dapat berfungsi mencegah penularan Covid-19. Tapi seiring beredarnya varian yang lebih menular, kita juga perlu meningkatkan kesesuaian masker agar bekerja lebih baik," kata John T. Brooks, petugas medis untuk tanggapan Covid-19 dari CDC.

Brooks dan pakar kesehatan masyarakat lainnya mengatakan bahwa kunci utama dari pedoman baru CDC adalah penggunaan masker yang meningkatkan penyaringan, atau memblokir partikel kecil.

"Penggunaan masker dobel adalah salah satu cara memblokir partikel kecil," kata Brooks.

Kendati demikian dia mencatat bahwa pemakaian masker ganda bukan berarti perlindungan ganda.

“Ini mungkin bukan solusi yang tepat untuk semua orang,” tambahnya.

Bagi sebagian orang, memakai dua masker dapat menghalangi pernapasan atau menghalangi penglihatan tepi yang dapat menyebabkan terjatuh dan mengakibatkan cedera.

"Masker bedah juga dapat disesuaikan agar lebih sesuai dengan kontur wajah," kata Brooks.

Masker tiga lapis, yang mungkin memiliki lipatan rata atau berbentuk kerucut, tidak dirancang untuk melindungi dari infeksi virus dan bakteri, tetapi untuk mencegah kontaminasi pada tempat bedah yang steril dan untuk mencegah darah dan cairan lain memercik ke mulut dan hidung pemakainya.

Ilustrasi masker medisSHUTTERSTOCK/eakkachai halang Ilustrasi masker medis

Mengikat masker prosedur medis di mana loop menempel di telinga membantu masker lebih dekat ke wajah Anda, tetapi juga sedikit mengurangi ukuran masker, katanya.

"Orang dengan wajah besar mungkin kesulitan mendapatkan masker untuk menutupi hidung dan mulut mereka sepenuhnya saat membuat simpul masker. Jadi, Anda harus mencari teknik yang efektif," kata Brooks.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kesesuaian juga dapat ditingkatkan dengan menggunakan bahan sederhana, termasuk kaus nilon di sekitar leher dan di atas kain atau masker bedah, hingga penggunaan bingkai atau kawat kecil yang dapat digunakan kembali yang bisa disesuaikan sebagai loop telinga atau di belakang kepala untuk membuat masker menempel pas di hidung.

CDC melakukan eksperimen bulan lalu untuk menguji keefektifan kombinasi masker.

Masker bedah tiga lapis memblokir 42 persen partikel dari simulasi batuk, dan masker kain tiga lapis memblokir 44 persen. Tetapi masker kain yang menutupi masker medis memblokir 92 persen partikel, kata laporan itu.

Direktur CDC Rochelle Walensky menyadari bahwa ada banyak orang yang sudah lelah mendengar tentang masker dan mungkin lelah memakainya karena dirasa tidak nyaman.

Kendati demikian, Walensky mengingatkan bahwa banyak bukti dan pengetahuan yang terus berkembang dari waktu ke waktu tentang Covid-19.

Ilustrasi masker kain.SHUTTERSTOCK/MARIA STUDIO Ilustrasi masker kain.

"Sains tentang masker dan virus sudah jelas. Semua orang harus memakai masker saat di tempat umum atau bahkan saat berada di rumah," kata Walensky.

"Panduan tentang pemakaian masker terus diperbarui mengingat ada varian baru yang lebih menular dan menyebar," imbuhnya.

Walensky mengatakan, penelitian menunjukkan bahwa infeksi dan kematian akibat virus corona menurun ketika ada kebijakan mewajibkan penggunaan masker.

"Kasus infeksi, rawat inap dan kematian masih sangat tinggi. Sekarang bukan saatnya untuk menghindari penggunaan masker,” katanya.

Intinya, katanya, memakai masker jenis apa pun lebih baik daripada tidak memakai sama sekali.

Baca juga: Limbah Masker Sekali Pakai Berpotensi Menularkan Virus Corona, Begini Cara Membuangnya

CDC dan para ahli di seluruh dunia selalu menegaskan, pelaksanaan protokol kesehatan yang terdiri dari 5M harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa hanya berdiri sendiri.

Ini artinya, panduan baru penggunaan masker ini juga harus dibarengi dengan menjaga jarak 1-2 meter, menghindari keramaian dan ventilasi dalam ruangan yang buruk, mencuci tangan, dan mengurangi mobilitas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com