Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Perkirakan Virus Corona Ditemukan pada Kelelawar di Negara Ini

Kompas.com - 16/02/2021, 13:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Virus tersebut ditemukan pada kelelawar di Yunnan, China, dengan kemiripan genom dengan SARS-CoV-2 mencapai 93,6 persen.

"Kita perlu melakukan lebih banyak pengawasan pada hewan. Untuk menemukan asal-usul sebenarnya, tugas pengawasan harus melampaui perbatasan China," kata Profesor Wang.

Salah satu yang menjadi perhatian besar adalah kemampuan virus corona untuk berpindah di antara mamalia yang satu ke yang lain. Misalnya kucing, anjing dan cerpelai.

Dr Thiravat Hemachudha dari Universitas Chulalongkorn di Bangkok, Thailand, adalah bagian dari tim peneliti internasional yang ditugaskan WHO untuk menyelidiki asal virus penyebab Covid-19.

Dia mengatakan virus yang ditemukan pada kelelawar Thailand dan China bertindak sebagai pola sempurna yang dapat bergabung kembali dengan yang lain dan akhirnya berkembang sebagai patogen baru yang muncul, yakni virus Covid-19.

Baca juga: Kelelawar Membawa Banyak Virus Corona, Mengapa Tidak Ikut Sakit?

 

Para peneliti juga melakukan pemeriksaan antibodi pada kelelawar dan trenggiling yang diperdagangkan dan disita di Thailand selatan.

Menurut para tim peneliti WHO, antibodi kedua hewan ini mampu menetralkan virus penyebab pandemi ini, yang merupakan bukti lebih lanjut bahwa virus corona terkait SARS-CoV-2 yang beredar di di Asia Tenggara.

Menanggapi temuan tersebut, Profesor Martin Hibberd dari London School of Hygiene and Tropical Medicine mengatakan temuan tersebut menyoroti penyebaran kelelawar dan virus yang mungkin termasuk pencetus wabah saat ini.

"Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami bagaimana SARS-CoV-2 (virus corona) ditularkan dari hewan ke manusia, dengan penyelidik WHO baru-baru ini Wuhan, menunjukkan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti konklusif tentang bagaimana ini terjadi," jelad dia.

Baca juga: Virus Corona dan Kelelawar, Berevolusi Bersama Selama Jutaan Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com