Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara Bahan Bakar Fosil Tewaskan 8 Juta Orang pada 2018

Kompas.com - 12/02/2021, 11:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Hasil analisis gabungan pun dapat memberikan ukuran tentang seberapa banyak konsentrasi bahan bakar fosil PM2.5 di seluruh dunia.

Menurut peneliti, wilayah yang mengalami konsentrasi tertinggi polusi udara terkait bahan bakar fosil termasuk di antaranya Amerika Utara bagian Timur, Eropa, dan Asia Tenggara.

Tapi tidak semuanya berita buruk. Para peneliti memperkirakan bahwa keputusan China untuk mengurangi emisi bahan bakar fosil hampir 50 persen kemungkinan telah menyelamatkan 2,4 juta nyawa di seluruh dunia pada tahun 2018 saja.

Baca juga: Selain Sebabkan Kematian, Waspadai 4 Dampak Buruk Polusi Udara

 

Selain itu, tim juga menggunakan model penilaian risiko baru untuk memperkirakan bagaimana partikulat ini memengaruhi kesehatan manusia.

Mereka menemukan paparan jangka panjang akan menimbulkan tingkat kematian yang tinggi, meski pada konsentrasi emisi yang lebih rendah.

"Kami berharap dengan mengukur konsekuensi kesehatan dari pembakaran bahan bakar fosil, kami dapat mengirimkan pesan yang jelas kepada pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan tentang manfaat transisi ke sumber energi alternatif,” papar Profesor Joel Schwartz, dari Harvard T.H. Chan School of Public Health.

Hasil studi terkait dampak polusi udara akibat emisi bahan bakar fosil ini telah dipublikasikan di Environmental Research.

Baca juga: Polusi Udara Memengaruhi Bumi, Ini Contoh Kejadian dan Ancamannya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com