Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahana Hope Milik Uni Emirat Arab Mengorbit Planet Mars Bulan Depan

Kompas.com - 31/01/2021, 10:02 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Sumber CNN

Dengan menembakkan pendorongnya selama 30 menit sebelum mencapai Mars, kecepatannya melambat dari 75.185 mil per jam menjadi 11.184 mil per jam.

Setelah gravitasi Mars menangkap Hope, wahana akan memasuki orbit elips mengelilingi planet, sedekat 621 mil di atas permukaan Mars dan sejauh 30.683 mil dari planet.

Setelah Hope membentuk orbit di sekitar Mars, ia akan melakukan kontak dengan Bumi melalui stasiun bumi di Spanyol.

Waktu cahaya satu arah antara Mars dan Bumi membutuhkan waktu antara 10 dan 11 menit, sehingga sinyalnya akan sedikit tertunda.

Baca juga: Bangsa Arab Mencoba Menggapai Mars

 

Nantinya wahana akan membutuhkan waktu sekitar 40 jam untuk menyelesaikan satu orbit. Wahana kemudian akan mengirim kembali gambar Mars pertamanya selama waktu tersebut.

Misi Hope akan terus mengorbit antara Februari dan pertengahan Mei.

Selama kurun waktu ini pula, tim misi juga akan mengirimkan beberapa perintah untuk menguji instrumen dan melakukan pengamatan planet Mars.

"Kedatangan Hope di Mars ibarat roller coaster, sangat emosional. Setiap titik perayaan diikuti kekhawatiran dan juga perayaan lainnya lagi," kata Yang Mulia Sarah binti Yousef Al Amiri, ketua Badan Antariksa Uni Emirat Arab.

Baca juga: Siap Susul Arab, Misi ke Mars China Pindahkan Roket Pembawa Tianwen-1

 

Misi Hope diharapkan berlangsung selama dua tahun dengan kemungkinan diperpanjang untuk tahun ketiga.

Selain itu meski beberapa wahana lain pernah mencapai Mars, Hope akan berada di orbit yang berbeda dari pesawat luar angkasa sebelumnya yang pernah mengunjungi Mars.

"Ini orbit ketinggian yang sangat tinggi, jauh lebih tinggi daripada misi ke Mars lainnya. Kami bisa mengamati Mars secara global seperti banyak wilayah geografis pada satu waktu," ungkap David Brain, wakil penyelidik utama untuk Mars Atmosphere and Volatile Evolution, di University of Colorado Boulder's Laboratory for Atmospheric and Space Physics.

Baca juga: Jelajahi Planet Mars Musim Panas ini, China Siap Saingi NASA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com