Sedangkan, untuk suntikan vaksinasi Covid-19 dosis kedua, tujuannya untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk.
Hal ini, kata Nadia, memicu respons antibodi yang lebih cepat dan lebih efektif di masa mendatang.
Suntikan kedua juga berfungsi sebagai booster untuk membentuk antibodi secara optimal dan imunitas baru terbentuk 3 minggu setelah suntikan kedua.
Nadia mengingatkan, masyarakat perlu memahami bersama bahwa meskipun sudah divaksinasi Covid-19, masih ada risiko terpapar virus Covid-19, namun diharapkan dengan vaksin corona yang sudah ada di dalam tubuh dapat mengurangi kemungkinan sakit berat.
Baca juga: Dokter: Mungkin Bupati Sleman Sudah Terinfeksi Covid-19 Sebelum Vaksin
Oleh karena itu, dengan adanya isu terbaru ini, proses pemberian vaksinasi tetap dilakukan seperti yang sudah ditargetkan dan penting bagi seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan.
"Karena selain tetap harus menjaga diri sendiri juga masih dibutuhkan waktu untuk bersama-sama bagi seluruh masyarakat Indonesia mencapai kekebalan kelompok. Sehingga, upaya 3M, 3T dan vaksinasi Covid-19 harus tetap dijalankan secara bersamaan," tegasnya.
Sebagai informasi, 3M merupakan singkatan dari memakai masker dengan benar, mencuci tangan rutin, dan menjaga jarak aman minimal 1,5 meter.
Sementara, 3T adalah singkatan dari Testing, Tracing (penulusuran atau skrining deteksi dini) dan Treatment (isolasi, karantina dan perawatan).
Baca juga: Apakah Vaksinasi Covid-19 Berhasil Berdampak pada Pandemi Virus Corona?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.