Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/01/2021, 19:30 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

2. Orbit Bumi bersinggungan dengan orbit komet

Selanjutnya, tidak hanya Bumi, Komet pun sebenarnya mempunya orbitnya atau jalurnya sendiri.

Untuk diketahui, orbit komet cenderung berbentuk lonjong daripada orbit bumi.

"Beberapa komet mempunyai orbit yang bersinggungan dengan orbit bumi. Inilah kondisi selanjutnya yang menyebabkan terjadinya hujan meteor," jelas Andi.

3. Komet terlihat punya ekor

Tidak jarang, pada saat ketampakan komet terlihat dari bumi, seolah komet mempunyai ekor dan seperti hujan ketika berjumlah banyak.

Pada dasarnya inti dari komet sebenarnya adalah partikel debu padat, di mana ketika melewati Matahari akan menjadi panas dan lambat laut menjadi hancur, serta menghasilkan ekor.

Baca juga: Malam Ini Puncak Hujan Meteor Quadrantids, Ini 4 Fakta Menariknya

 

"Ekor inilah yang menyebabkan komet tampak memanjang dari bumi," imbuhnya.

4. Puncak hujan meteor

Proses terakhir adalah saat puing-puing dari inti komet yang hancur ketika melintasi orbit Bumi akan terlihat seperti hujan.

Andi menyebutkan, pada proses inilah yang terjadinya puncak dari hujan meteor itu.

Jadi, inti komet yang melintasi Matahari dan bergerak cepat diikuti oleh serpihan berbatu yang didominasi oleh partikel berukuran seperti pasir.

"Serpihan inilah yang terbakar ketika sampai di atmosfer Bumi. Ketika terbakar, di sekitar serpihan akan menghasilkan cahaya yang tampak dari Bumi menyerupai hujan," kata dia.

Baca juga: Selain Hujan Meteor Geminid, Ada 3 Fenomena Langit Hadir Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com