Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Hujan Meteor Geminid, Ada 3 Fenomena Langit Hadir Hari Ini

Kompas.com - 13/12/2020, 17:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malam ini hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya. Namun selain fenomena itu, ternyata ada tiga fenomena langit lainnya yang akan hadir bersamaan.

Bagi Anda yang menyukai pemandangan langit, beberapa fenomena langit malam ini bisa dijadikan alternatif hiburan bersama keluarga di akhir pekan ini.

Tentunya jika cuaca mendukung, tidak terhalang kondisi hujan atau keadaan langit cerah, tidak terhalang polusi udara, dan wilayah pandang bebas dari halangan.

Baca juga: Perigee Titik Terdekat Bulan terhadap Bumi, Samakah dengan Supermoon?

Berikut 4 fenomena langit yang terjadi hari ini, Minggu (13/12/2020) dan besok pagi (14/12/2020).

1. Bulan di titik terdekat Bumi (Perigee)

Berdasarkan keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), fenomena bulan di titik terdekat Bumi atau disebut dengan Perigee akan terjadi pada pukul 03.34 WIB dengan jarak 361.757 kilometer.

Sementara itu, iluminasi bulan adalah 4,73 persen yaitu fase sabit akhir, dengan magnitudo visual -6,40 dan lebar sudut 1,56 menit busur.

Untuk diketahui, bulan akan terletak di konstelasi Libra ketika perigee terjadi.

Akan tetapi, Anda baru dapat menyaksikan perigee ini terjadi sejak pukul 04.00 WIB hingga terbit Matahari, dikarenakan Bulan masih di bawah ufuk ketika puncak perigee.

2. Bulan sabit tua

Jika Anda ingin meluangkan waktu di pagi hari untuk memandang langit, bisa jadi Anda menemukan penampakan bulan terakhir berbentuk sabit tua.

Bulan sabit tua dapat disaksikan terakhir kali dengan mata telanjang pada 14 Desember 2020.

Anda dapat mengamatinya sejak pukul 4.50 WIB hingga terbit Matahari yaitu sekitar pukul 05.30 WIB dengan jarak toposentris 361.743 kilometer.

Ketampakan bulan sabit tua ini akan terjadi dengan iluminasi 0,79 persen, magnitudo visual -4,99 dan lebar sudut sekitar 1,3 menit busur.

Sebagai informasi, bulan sabit tua kali ini berumur 29 hari 17,37 jam, elongasi 9,23 derajat dan terbit dari arah Timur hingga Tenggara di konstelasi Ophiuchus.

Ilustrasi konjungsi bulan dan venusSHUTTERSTOCK/Andre Nantel Ilustrasi konjungsi bulan dan venus

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com