Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Fenomena Langit Sebabkan Merkurius Tampak Lebih Terang Saat Fajar

Kompas.com - 11/11/2020, 19:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika Anda mengamati langit dan menemukan benda langit yang paling terang pada dini hari (fajar) tadi, itu bisa jadi adalah planet Merkurius.

Dalam periode bulan November 2020 ini, Planet Merkurius mengalami banyak posisi fenomena yang menyebabkan penampakannya menjadi lebih terang.

Berdasarkan keterangan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), setidaknya ada tiga fenomena berkaitan dengan Planet Merkurius bulan November ini.

Baca juga: Malam Ini, Konjungsi Merkurius-Spica dan Ekuinoks September Hiasi Langit Indonesia

1. Triple konjungsi Merkurius-Venus-Spica

Spica adalah bintang paling terang di konstelasi Virgo. Konjungsi Venus-Spica-Merkurius sudah terjadi sejak tanggal  6 November lalu hingga hari ini (11/11/2020).

Dalam kondisi ini, Merkurius dapat diamati sejak pukul 04.45 WIB dari arah Timur-Menenggara.

Sebagai informasi, tripel konjungsi atau kesejajaran Venus-Spica-Merkurius ini akan kembali terjadi pada jam yang sama di tanggal 15-20 November 2020, yaitu setelah kuartet Bulan-Venus-Spica-Merkurius

Periode ke-2 tripel konjungsi ini, tepat pada tanggal 17 November, puncak konjungsi Venus-Spica akan terjadi dengan sudut pisah 3,8 derajat sebelum akhirnya Spica menjauh dari Venus dan semakin  menjauh dari Merkurius.

Penampakan Merkurius masih cukup terang karena magnitudonya -0,72 hingga -0,71, dengan jarak 164 juta kilometer hingga 180 juta kilometer dari Bumi.

Sementara, magnitudo Venus bervariasi antara -3,94 hingga -3,93 dan jaraknya adalah 201 juta km hingga 205 km dari Bumi.

"Sedangkan magnitudo Spica relatif konstan di angka +0,95. Spica sendiri berjarak 249,75 tahun cahaya atau sekitar 250 triliun km dari Bumi, sehingga konjungsi kali ini adalah konjungsi secara visual," jelas Andi Pangerang dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) Lapan.

Baca juga: Mengapa Terkadang Merkurius dan Venus Bisa Disaksikan Pagi atau Sore Hari?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com