KOMPAS.com - Tak sedikit orangtua yang masih panik saat menghadapi anak demam. Apalagi, ada banyak mitos beredar seputar demam, mulai dari bahayanya hingga cara menurunkannya.
Padahal, seringkali demam tak perlu diturunkan. Karena, demam menjadi tanda bahwa tubuh sedang melawan bakteri infeksi atau virus.
Namun, ada pengecualian jika demam terjadi pada bayi berusia di bawah enam bulan. Demam di atas 37 derajat celcius pada bayi berusia di bawah enam bulan perlu diwaspadai, karena kemungkinan ada penyakit serius, sehingga memerlukan pemeriksaan dokter.
Baca juga: 4 Mitos Seputar Imunisasi, Sebabkan Demam hingga Autisme
Tetapi jika demam membuat anak yang berusia lebih besar merasa tidak nyaman, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menurunkan demam dengan aman.
Demam paling sering terjadi saat tubuh kita mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh bagian dalam naik sebagai mekanisme pertahanan, berusaha membuat tubuh cukup panas sehingga kuman yang menyerang tidak akan bertahan hidup. Dalam hal ini, demam adalah hal yang baik.
Demam memang membuat tubuh merasa tak nyaman. Namun, anak-anak sering kali mengatasi demam lebih baik daripada orang dewasa.
Jika anak Anda demam, tetapi masih aktif bermain dan masih bertingkah seperti hari-hari biasanya, itu berarti Anda tidak perlu melakukan apa pun untuk menurunkan suhu tubuhnya.
Tapi, jika anak mulai merasa tidak nyaman dan rewel, berikut beberapa cara menurunkan demam yang bisa dilakukan orangtua:
1. Minum Lebih Banyak Cairan
Salah satu cara menurunkan demam yang efektif adalah tetap terhidrasi sepanjang waktu. Suhu tubuh yang lebih tinggi dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat.
Banyak minum dapat mengurangi kemungkinan dehidrasi dan bahkan membantu mendinginkan tubuh.
2. Mandi
Mandi juga menjadi cara menurunkan demam, tetapi jangan pernah mandi dengan air dingin saat demam. Gunakan air hangat untuk mandi.
Berendam di air dingin akan menyebabkan tubuh menggigil dan dapat meningkatkan suhu internal tubuh.
Mandi dengan suhu yang nyaman akan membantu tubuh rileks dan juga menurunkan demam.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Mengapa Anak Demam saat Tumbuh Gigi?