Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Temuan Luar Angkasa Menarik yang Mungkin Anda Lewatkan Selama 2020

Kompas.com - 04/01/2021, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Penemuan medis mendominasi berita sepanjang 2020. Meski dalam kondisi pandemi, para astronom tetap melanjutkan pekerjaan mereka.

Para astronom menemkan sinyal misteri melalui gelombang radio, jutaan galaksi baru, hingga sistem bintang asing yang dapat mendeteksi atau "melihat" ke arah Bumi.

Berikut 8 temuan luar angkasa paling epik sepanjang tahun 2020 seperti dilansir Live Science, Minggu (3/1/2021).

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Teleskop Radio, Cara Dunia Mengenal Alam Semesta

1. Emisi radio dari dunia asing

Planet-planet di tata surya memancarkan gelombang radio, terutama Jupiter dengan medan magnetnya yang kuat.

Tapi tidak ada yang pernah mendeteksi gelombang radio yang datang dari planet di luar tata surya hingga tahun 2020, ketika para peneliti mengambil sinyal dari raksasa gas di sistem Tau Boötes, yang jaraknya hanya 51 tahun cahaya dari Bumi.

Sinyal itu dapat membantu mereka mempelajari lebih lanjut tentang medan magnet planet ekstrasurya itu, yang dapat menawarkan petunjuk tentang apa yang terjadi di atmosfernya.

2. Gumpalan sinar-X meledak dari Bima Sakti

Peta warna ini menunjukkan gelembung sinar-X yang baru ditemukan (kuning dan merah) yang menjulang di atas pusat galaksi. MPE / IKI via Live Science Peta warna ini menunjukkan gelembung sinar-X yang baru ditemukan (kuning dan merah) yang menjulang di atas pusat galaksi.

Jutaan tahun yang lalu, sebuah ledakan di pusat Bima Sakti meledakkan materi berenergi di atas dan di bawah piringan galaksi.

Materi itu masih terlihat, bersinar dalam spektrum sinar gamma dalam dua gumpalan yang ditemukan pada tahun 2010, yang dikenal sebagai Gelembung Fermi.

Pada tahun 2020, para peneliti menemukan sepasang gumpalan lain di wilayah yang sama, terlihat dalam spektrum sinar-X.

Kemungkinan terkait dengan gelembung Fermi, fitur redup dan raksasa dari menara Bima Sakti di atas Gelembung Fermi 25.000 tahun cahaya, dengan lebar 45.000 tahun cahaya dari ujung ke ujung.

Para peneliti menamakannya gelembung eROSITA.

3. Pendorong roket yang awalnya dianggap minimoon

Bumi memperoleh "minimoon" baru pada tahun 2020, salah satu dari beberapa objek yang ditemui planet di ruang angkasa dari waktu ke waktu yang berakhir di orbit di sekitar planet kita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com