Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesies Anggrek Terjelek di Dunia Ditemukan di Madagaskar

Kompas.com - 17/12/2020, 20:05 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggrek biasanya dianggap sebagai bunga dengan warna serta rupa yang indah dan menawan. Namun berbeda dengan anggrek ini, penampilannya jauh dari kata cantik.

Anggrek ini justru berwarna cokelat, terlihat kusam dengan kerutan-kerutan pada bunganya. Tak heran anggrek ini diberi label sebagai anggrek terjelek di dunia.

Baca juga: Lindungi Anggrek Unik Paling Langka, Peneliti Rahasiakan Lokasinya

Seperti dikutip dari New Scientist, Kamis (17/12/2020) anggrek dengan nama Gastrodia agnicellus tersebut merupakan spesies anggrek baru yang ditemukan di awal tahun ini di Madagaskar.

Nama angnicellus sendiri berasal dari bahasa Latin yang berarti domba kecil. Nama tersebut diberikan karena anggrek memiliki akar umbi berbulu, sehingga seperti melihat lidah domba pada bunga.

Peneliti mendapati anggrek tersebut di tempat teduh di bawah dedaunan di lantai hutan di Madagaskar.

Anggrek kecil berwarna coklat ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah tanah dan tak memiliki daun.

Gastrodia agnicellus hanya muncul ke permukaan untuk menghasilkan buah dan menyebarkan bijinya.

Seperti kebanyakan anggrek, spesies ini juga merupakan tanaman tahunan. Artinya anggrek dapat hidup bertahun-tahun dan memiliki hubungan simbiosis dengan cendawan.

Namun Gastrodia agnicellus tak memiliki sel untuk fotosintesis sehingga anggrek bergantung pada jamur sepanjang hidupnya.

Baca juga: Madagaskar Penuh Hewan Aneh Sejak 66 Juta Tahun Lalu, Fosil Ini Buktinya

 

Johan Hermans dari Royal Botanic Gardens, Kew, London yang menemukan spesies tersebut mengungkapkan jika ia berharap anggrek berbau tak sedap.

Sebab menurutnya, tanaman yang memiliki penampilan buruk rupa sering berbau seperti daging yang busuk sebagai cara untuk menarik serangga penyerbuk supaya membantunya bereproduksi.

Namun pada kenyataannya tidak seperti yang ia harapkan. Sehingga Hermans pun belum mengetahui secara pasti bagaimana anggrek ini diserbuki.

"Anggrek sangat pintar dalam beradaptasi, jadi anggrek pasti menemukan cara unik untuk bertahan hidup," katanya.

Spesies anggrek baru ini ditemukan di wilayah kecil di Madagaskar dan diperkirakan jumlahnya sangat kecil dan terus menurun. Kemungkinan, karena adanya peningkatan aktivitas pertanian dan kebabakaran di wilayah tersebut.

Dengan demikian Garstrodia agnicellus telah digolongkan sebagai spesies terancam punah.

Temuan ini telah dipublikasikan di Curtis's Botanical Magazine.

Baca juga: Seri Flora Nusantara: Anggrek Terbaru dari Papua, Mirip Kepala Naga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com