Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Pandemi Covid-19, Emisi Karbon Global Turun 2,4 Miliar Ton

Kompas.com - 13/12/2020, 13:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa tanggapan global terhadap pandemi Covid-19 telah mendorong penurunan emisi karbondioksida (CO2) tahunan terbesar sejak Perang Dunia Kedua.

Studi itu menunjukkan bahwa emisi tahun 2020 turun sekitar 7 persen.

Perancis dan Inggris mencatat penurunan terbesar akibat sejumlah kebijakan ketat dalam menghadapi gelombang kedua penularan virus corona.

Sebaliknya, China mengalami peningkatan besar menyusul penanganan virus corona sehingga emisi negara itu secara keseluruhan dapat meningkat tahun ini.

Penurunan karbon pada tahun 2020 merupakan yang terbesar dibandingkan tingkat penurunan sebelumnya.

Baca juga: Tipu Muslihat Emisi Gas Rumah Kaca di Balik Langit Bersih Saat Corona

Menurut tim Global Carbon Project, emisi karbon tahun ini turun 2,4 miliar ton.

Angka itu jauh melampaui tingkat penurunan yang tercatat pada tahun 2009 akibat resesi ekonomi global dengan hanya setengah miliar ton, maupun pada akhir Perang Dunia Kedua yang menyebabkan emisi turun sebesar satu milar ton.

Di seluruh Eropa dan Amerika Serikat, tercatat penurunan sekitar 12 persen sepanjang tahun, dan beberapa negara bahkan mencatat angka yang lebih besar.

Perancis mengalami penurunan sebesar 15 persen dan Inggirs turun 13 persen, menurut salah satu analisis.

"Alasan utamanya adalah bahwa kedua negara ini memiliki dua gelombang lockdown yang sangat ketat dibandingkan dengan negara-negara lain," kata Profesor Corinne Le Quéré, dari Universitas East Anglia, Inggris, yang berkontribusi dalam penelitian tersebut.

"Inggris dan Perancis memiliki banyak emisi yang berasal dari sektor transportasi dan umumnya lebih sedikit yang berasal dari industri dan sektor lainnya.

"Ini bahkan lebih terlihat di Perancis, karena begitu banyak produksi listrik mereka dari energi nuklir, jadi 40 persen emisi mereka berasal dari sektor transportasi."

Penerbangan di seluruh dunia mengalami dampak terbesar akibat kebijakan pembatasan dan diperkirakan pada akhir tahun ini, emisi dari sektor tersebut masih akan berada 40 persen di bawah di level tahun 2019.

Satu negara yang mungkin melawan arus tren adalah China.

Ilustrasi emisi karbondioksida SHUTTERSTOCK/aapsky Ilustrasi emisi karbondioksida

Secara keseluruhan, tim peneliti memperkirakan bahwa negara tersebut akan mengalami penurunan emisi 1,7 persen tahun ini, tetapi beberapa analisis menunjukkan bahwa negara itu telah pulih dari Covid-19 sehingga produksi karbon secara keseluruhan mungkin telah meningkat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com