Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
The Conversation
Wartawan dan akademisi

Platform kolaborasi antara wartawan dan akademisi dalam menyebarluaskan analisis dan riset kepada khalayak luas.

9 Bulan Pandemi Covid-19, Apa yang Salah dengan Penanganan di Indonesia?

Kompas.com - 02/12/2020, 13:06 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemerintah dapat mengadopsi model dukungan sosial berbasis masyarakat untuk mengidentifikasi dengan tepat kebutuhan khusus kelompok-kelompok rentan. Pemerintah dapat memanfaatkan sistem tersebut untuk proses penyaluran bantuan sosial sehingga menjadi lebih tepat sasaran.

Jangka panjang, adopsi sistem tersebut dapat mendorong kohesi sosial, mengurangi fragmentasi sosial dan menguatkan jaringan sosial untuk mengerahkan masyarakat apabila terjadi bencana atau kondisi gawat darurat pada masa datang.

Sangat penting bagi kita untuk kembali pada hal yang mendasar yaitu penerapan secara berkelanjutan penggunaan masker dan praktik cuci tangan yang baik oleh seluruh warga Indonesia. Pemerintah membutuhkan dukungan dari segala lapisan masyarakat untuk menjamin bahwa seluruh warga negara Indonesia mematuhi upaya pencegahan tersebut.

I Nyoman Sutarsa

Lecturer in Rural Clinical School, ANU Medical School, Australian National University

I Md Ady Wirawan

Head of the Health Research Centre (Puslitkes LPPM), Universitas Udayana

Putu Ayu Swandewi Astuti

Phd Candidate in Public Health, University of Sydney

Artikel ini tayang di Kompas.com berkat kerja sama dengan The Conversation Indonesia. Tulisan di atas diambil dari artikel asli berjudul "‘Sembilan bulan dan masih gagal’: apa yang salah dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia dan apa yang harus dilakukan" Isi di luar tanggung jawab Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com