Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Suar Matahari Terbesar Mencapai Bumi, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 02/12/2020, 10:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com- Matahari meledakkan suar terkuatnya dalam lebih dari tiga tahun. Suar matahari tersebut terdeteksi terjadi pada Minggu (29/11/2020) lalu.

Suar matahari adalah ledakan energi elektromagnetik yang terjadi secara tiba-tiba menyebabkan cahaya yang sangat terang.

Kekuatan pijar mencapai M4,4 pada skala yang digunakan astronom untuk menghitung kekuatan badai matahari.

Dikutip dari Space, Rabu (2/12/2020), suar kelas-M termasuk ledakan matahari berukuran sedang, jika dibandingkan dengan suar kelas-C dan suar kelas-X yang lebih besar.

Ledakan pijar matahari yang sangat terang ini disertai dengan pelepasan massa koronal, yang sering kali menyertai suar matahari (solar flare).

Baca juga: Jika Bukan Merah, Sebenarnya Apa Warna Matahari?

 

Coronal mass ejections (CME) atau ejeksi massa koronal terdiri dari plasma dan medan magnet dari korona matahari, yang terlempar ke luar angkasa, yang untungnya tidak akan menghantam Bumi.

Ledakan suar tersebut menandai dimulainya siklus matahari baru atau siklus matahari 25, yang dimulai pada Desember 2019, meski umumnya dimulai pada bulan September.

Siklus matahari sebelumnya berlangsung dari 2008 hingga 2019. Sementara fase aktivitas matahari baru ini dimulai dengan ledakan dahsyat tersebut.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa siklus itu akan cukup tenang, seperti siklus matahari 24 sebelumnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com