Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Suar Matahari Terbesar Mencapai Bumi, Apa Dampaknya?

Kompas.com - 02/12/2020, 10:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Dampak radiasi ledakan suar matahari

Pada dasarnya, cuaca matahari akan mengikuti siklus aktivitas 11 tahun. Melacak siklus Matahari dan aktivitas matahari yang selalu berubah sangat penting, tidak hanya bagi sains, tetapi juga untuk kehidupan sehari-hari seluruh makhluk di Bumi.

Solar flare atau suar matahari dan pelepasan massa koronal yang menyemburkan radiasi elektromagnet adalah peristiwa yang luar biasa.

Pelepasan energi yang tiba-tiba ini bisa begitu kuat, sehingga efeknya dapat mencapai Bumi. Di antaranya dapat menyebabkan pemadaman radio dan gangguan teknologi lainnya.

Kendati semburan radiasi matahari kelas-X bisa lebih besar dan mampu menyebabkan pemadaman sinyal radio di seluruh dunia, namun, semburan elektromagnetik pada ledakan suar matahari kelas-M seperti yang terjadi pada Minggu lalu, hanya memicu dampak kecil bagi Bumi ini.

Baca juga: Bukan Oranye, Seperti Apa Warna Matahari Terbenam di Planet Lain?

 

Astronom Tony Phillips dari Space Weather mengatakan akibat ledakan suar matahari yang terang ini, sinar X dan radiasi ultraviolet yang dipancarkan menyebabkan pemadaman radio gelombang pendek di atas lautan Atlantik Selatan.

"Operator radio dan pelaut Ham mungkin telah memperhatikan efek propagasi yang aneh pada frekuensi di bawah 20 MHz, dengan beberapa transmisi di bawah 10 MHz benar-benar padam," tulis Phillips, seperti dikutip dari The Independent.

Aktivitas Matahari diperkirakan akan terus meningkat hingga Juli 2025, dan puncak maksimum ledakan suar tersebut diperkirakan akan berada pada siklus 11 tahunnya.

Meskipun suar muncul sebagai kelas-M dari Bumi, namun kemungkinan ledakan itu bisa saja lebih kuat, karena peristiwa itu terjadi sebagian dari belakang matahari.

"Ledakan itu sebagian terhalang oleh matahari. Mungkin saja itu (sebenarnya) ledakan suar matahari kelas-X," tulis Phillips.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com