Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksin Moderna 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 Parah

Kompas.com - 02/12/2020, 12:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa minggu lalu perusahaan farmasi AS Moderna melaporkan hasil sementara yang menjanjikan. Kini Moderna telah memiliki hasil final dari uji coba fase 3 vaksin Covid-19 yang dikembangkannya.

Dalam pengumuman terbaru, Moderna menyatakan bahwa kemanjuran keseluruhan vaksin mereka adalah 94,1 persen - sebelumnya 94,5 persen - dan 100 persen efektif mencegah kasus penyakit Covid-19 yang parah.

Menindaklanjuti kabar menggembirakan ini, Moderna mengatakan akan segera mengajukan permohonan ke FDA untuk otorisasi vaksin Covid-19.

Moderna mengharapkan jawaban dari FDA pada 17 Desember 2020 nanti.

Baca juga: Vaksin Oxford Lebih Cocok bagi Dunia Dibandingkan Pfizer dan Moderna, Mengapa?

Dilansir IFL Science, Selasa (1/12/2020) uji coba Moderna melibatkan 30.000 peserta AS.

Setengah dari peserta diberi dua dosis vaksin (pemberian terpisah empat minggu) dan setengah lainnya diberi vaksin plasebo yang dijadikan kelompok kontrol.

Selama uji coba, 196 orang mengembangkan Covid-19. Itu terdiri dari 185 orang yang ada di kelompok plasebo dan 11 orang di kelompok vaksin.

30 kasus pada kelompok plasebo mengalami gejala Covid-19 parah dan tidak ada kasus yang parah pada kelompok vaksin.

"Analisis primer yang menunjukkan hasil positif ini menegaskan kemampuan vaksin untuk mencegah penyakit Covid-19 dengan tingkat kemanjuran 94,1 persen. Yang terpenting, vaksin kami mampu mencegah penyakit Covid-19 yang parah," kata Stéphane Bancel, CEO Moderna, dalam sebuah pernyataan.

"Kami yakin vaksin kami akan menjadi alat canggih yang dapat mengubah nasib pandemi ini dan membantu mencegah penyakit parah, rawat inap, bahkan kematian," imbuh Bancel.

Menindaklanjuti kabar menggembirakan ini, Moderna mengatakan akan segera mengajukan permohonan ke FDA untuk otorisasi vaksin Covid-19.

FDA pun menyambut baik kabar dari Moderna. Bahkan, pihaknya mengatakan bahwa ini adalah hasil yang luar biasa.

"Ini mengejutkan. Ini adalah data yag luar biasa," kata Dr, Paul Offit, anggota komite penasehat vaksin Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS dilansir CNN, Selasa (1/12/2020).

Ilustrasi antibodi yang menyerang virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.SHUTTERSTOCK/Kateryna Kon Ilustrasi antibodi yang menyerang virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Cara kerja vaksin Moderna

Seperti yang terlihat pada data sementara, vaksin Moderna dapat ditoleransi dengan baik tanpa adanya laporan efek samping signifikan.

Efek samping paling umum dari vaksin ini adalah kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan nyeri atau kemerahan di sekitar tempat suntikan.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com