Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli: 8 Hal yang Harus Dipahami Sambil Menunggu Vaksin Covid-19

Kompas.com - 01/12/2020, 08:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi


KOMPAS.com- Delapan bulan sudah pandemi Covid-19 menjajah negara Indonesia, sejak pertama kali dilaporkan kasus infeksinya pada 2 Maret 2020 yang lalu.

Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak dan menghentikan transmisi terjadi di masyarakat, meski hingga saat ini penularan infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini masih terus terjadi.

Program vaksinasi diharapkan menjadi jalan untuk mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Namun, para ahli mengakui bahwa rencana vaksinasi Covid-19 jelas memerlukan persiapan yang matang.

Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang terlibat dalam uji klinik salah satu kandidat vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac, perisahaan biotek asal China.

Peninjauan langsung fasilitas produksi vaksin di China telah dilakukan, hingga pelaksanaan uji klinik fase III di Kota Bandung terhadap 1.620 relawan, serta persiapan sistem satu data terintegrasi guna memastikan kelancaran dan ketepatan sasaran vaksinasi nantinya.

Baca juga: Setelah Sinovac, Mungkinkah Vaksin Covid-19 AstraZeneca dan Pfizer Digunakan Juga di Indonesia?

Vaksinolog, dr Dirga Sakti Rambe MSc SpPD mengatakan sebenarnya, setelah vaksin nanti datang, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 jelas akan dilakukan seoptimal mungkin kepada masyarakat, agar herd imunity (kekebalan kelompok) terbentuk.

Namun, pekerjaan rumah yang besar yakni ialah kesiapan pemerintah, pihak terkait, beserta masyarakat sebelum program vaksinasi Covid-19 nasional itu diterapkan, saat vaksin nanti datang.

Maka daripada itu, sembari menunggu vaksin Covid-19, Dirga menuturkan ada beberapa hal terkait vaksinasi Covid-19 yang perlu dipahami oleh masyarakat agar progam tersebut benar-benar sesuai target yang diharapkan.

Baca juga: Data Uji Klinis 1 Bulan Tunjukkan Vaksin Covid-19 Sinovac Aman

1. Vaksin itu produk biologis

Pertama, yang perlu diketahui yaitu vaksin adalah produk biologis yang sangat rentan pada perubahan suhu.

Oleh karena itu, umumnya vaksin perlu disimpan pada suhu 2-8 derajat celcius, dan suhu ini harus dijaga dari pabrik sampai ke puskesmas.

"Ini yang disebut cold chain (rantai dingin),"  kata Dirga dalam Dialog Produktif oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) bertajuk Setelah Vaksin Datang, Apa yang Perlu Disiapkan?, Senin (30/11/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com