Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada 6 Penyakit Saat Musim Hujan, dari Tipes hingga Kencing Tikus

Kompas.com - 23/11/2020, 17:03 WIB
Ellyvon Pranita,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

Pada saat musim hujan dengan curah hujan yang tinggi, maka potensi banjir juga meningkat, dan sumber-sumber air minum masyarakat juga berpotensi tercemar kuman-kuman penyebab gangguan pencernaan yang satu ini.

Untuk diketahui, diare dianggap sebagai upaya tubuh untuk mengeluarkan racun atau kuman yang ada di dalam tubuh.

Namun, jika terlalu sering mengalami diare, Anda dianjurkan dokter untuk tidak mengonsumsi antibiotik. Melainkan diberikan minum elektrolit atau oralit, selain yang utama adalah memperbanyak konsumsi air putih.

Baca juga: Mengapa Nyamuk Demam Berdarah Merajalela di Musim Hujan?

 

4. Demam berdarah dengue (DBD)

DBD adalah satu jenis penyakit musim hujan yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus

Saat musim hujan, kita harus waspada terhadap potensi infeksi penyakit DBD ini karena pada musim hujan, akan terdapat banyak genangan air. Entah genangan air ini disengaja ataupun tidak, tetapi genangan ini berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk baru.

Kondisi pasien dengan DBD, terkadang dapat merasakan nyeri sendi dan otot yang luar biasa, hingga tulang serasa retak.

DBD yang parah, dikenal dengan hemorrhagic fever, ini dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock) dan kematian.

Baca juga: Kenapa Penyakit Flu Bikin Badan Ngilu dan Sakit Semua?

 

5. Influenza atau flu

Kita harus meningkatkan kewaspadaan dan menjaga daya tahan tubuh agar tidak terpengaruh atas infeksi virus influenza.

Apalagi, saat ini pandemi Covid-19 yang beberapa gejala diantaranya menyerupai flu juga masih belum usai.

Memang sebenarnya influenza di daerah tropis seperti Indonesia ini tidak mengenal musim. Akan tetapi, pada musim dingin atau musim hujan, orang menjadi sangat rentan terjangkit virus influenza ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com