Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Mudah Menyebar di Bioskop, Begini Cara Mencegahnya

Kompas.com - 01/11/2020, 13:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Jaringan bioskop di Jakarta telah memperoleh izin untuk kembali beroperasi mulai Rabu (21/10/2020).

Saat ini, pemerintah hanya memperbolehkan bioskop menampung kapasitas penonton maksimal 25 persen.

Namun seperti kita tahu, ruangan bioskop tertutup rapat dan minim cahaya.

Lantas, bagaimana caranya agar udara di dalam bioskop terjaga kebersihannya?

Baca juga: Bioskop Dibuka Bisa Tingkatkan Imunitas, Ahli Sebut Tak Ada Hubungannya

Hermawan Saputra, ahli kesehatan masyarakat dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) mengatakan, kebanyakan bioskop di Indonesia tidak memiliki gedung sendiri tapi berada di dalam mal dan terhalang berlapis-lapis ruangan dan dinding.

"Hal ini menyebabkan ruangan biosop sulit mendapat sirkulasi udara yang baik," kata dokter Hermawan dalam acara Philips Air Regional Campaign yang dilakukan daring pada Selasa (27/10/2020).

Karena aliran udara tidak cukup baik, Hermawan mengingatkan bagi masyarakat yang ingin menonton film di bioskop untuk wajib mengikuti protokol kesehatan.

Gunakan masker, lakukan social distancing, dan menjaga diri dengan baik.

"Selain itu, untuk bioskop, perlu ada sistem pembelian tiket baru yang tidak memerlukan kontak langsung dengan orang lain karena bisa menjadi sumber penyebaran virus. Sebagai solusi, digital ticketing dengan menggunakan barcode dapat digunakan," sarannya.

Penyebaran penyakit di bioskop

Bioskop memiliki ruangan tertutup rapat, dengan suhu ruangan yang cukup rendah antara 15-20 derajat Celsius.

"Dalam temperatur ini, droplet dari orang yang batuk atau bersin dapat bertahan lebih lama di udara," jelas Hermawan.

Baca juga: Bioskop Buka, 4 Hal yang Harus Dilakukan Saat Nonton di Tengah Pandemi

Ruangan bioskop perlu didesinfektan secara berkala untuk memastikan kebersihan ruangan.

Dia menjelaskan, desinfektan bioskop dapat dilakukan lewat pencahayaan dengan disinfeksi melalui UV-C dan lewat udara menggunakan air purifier.

Pengunjung menyaksikan film yang di putar di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020). CGV Indonesia kembali mengoperasikan bioskopnya di Jakarta mulai Rabu (21/10/2020) hari ini dengan menampung kapasitas di dalam bioskop maksimal 25 persen.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengunjung menyaksikan film yang di putar di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (21/10/2020). CGV Indonesia kembali mengoperasikan bioskopnya di Jakarta mulai Rabu (21/10/2020) hari ini dengan menampung kapasitas di dalam bioskop maksimal 25 persen.

Selain itu, Hermawan juga menyebut diperlukan kerja sama terintegrasi antara manajemen bioskop dengan pembuat kebijakan untuk membuat protokol standar agar dapat menjaga kebersihan ruang dalam ruangan publik.

Meningkatkan kualitas udara ruangan

Sementara itu, Nicholas Lee yang merupakan Personal Health Leader dari Philips ASEAN Pacific di kesempatan yang sama mengatakan bahwa ada beberapa cara untuk meningkatkan kualitas udara di ruangan.

"Meskipun kita tidak memiliki kendali untuk menghilangkan semua alergen di dalam ruangan, Anda masih bisa menurunkan tingkat paparannya," ucap Nicholas.

"Berinvestasi pada air purifier dapat menjadi langkah awal untuk menghirup udara yang lebih bersih, terutama jika Anda alergi terhadap alergen yang terdapat di dalam ruangan dan tidak dapat mengontrol asal alergen."

Baca juga: Bioskop CGV Buka, Epidemiolog Sarankan 6 Hal untuk Cegah Penyebaran Corona

Dia mengatakan, air purifier dapat menangkap beberapa iritan seperti aerosol dan partikel yang dapat memicu gejala alergi.

"Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya menghilangkan alergen, Anda setidaknya dapat menguranginya dan membantu Anda mengelola gejala alergi," imbuhnya.

Dia juga mengatakan, selain menggunakan air purifier bioskop atau lingkungan yang lembab dapat diberi dehumidifier untuk mencegah pertumbuhan jamur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com